Rabu 23 Mar 2016 17:00 WIB

Indonesia Kecam Aksi Bom Brussels

Red:

NUSA DUA -- Pemerintah Indonesia mengecam keras aksi serangan bom di Brussels, Belgia, Selasa (22/3). Menlu Retno Marsudi menyatakan, dirinya telah mengirim pesan ke menlu Belgia bahwa pemerintah dan rakyat Indonesia mengecam aksi teror itu.

Indonesia juga menyampaikan duka mendalam kepada pemerintah dan seluruh rakyat Belgia. "Dalam kondisi seperti ini, saya segera berkomunikasi dengan menlu Belgia untuk menyampaikan simpati dan dukacita," kata Retno, di Nusa Dua, Bali, Selasa malam.

Retno yang berbicara di sela-sela Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi (SOM) keenam Bali Process, di Nusa Dua, menuturkan, dirinya juga sudah menghubungi Dubes Indonesia untuk Belgia Yuri Thamrin untuk mengetahui situasi dan keadaan WNI di negara tersebut.

''Yang terpenting, dubes telah menyampaikan bahwa sampai saat ini belum diperoleh informasi adanya korban WNI," kata Retno. KBRI di Brussels menjalin komunikasi dan koordinasi dengan otoritas setempat untuk mengetahui informasi secara menyeluruh atas peristiwa ini.

Dari Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam peristiwa ledakan yang ia sebut barbar. "Presiden mengecam aksi barbar ini dan menyatakan bela sungkawa sedalam-dalamnya untuk rakyat Belgia," kata Sekretaris Pers Dmitry Peskov, seperti dikutip Interfax.

Putin juga menegaskan solidaritas terhadap Belgia dalam menghadapi masa-masa sulit ini. Presiden AS Barack Obama yang sedang berkunjung ke Kuba juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban ledakan di Brussels.

Serangan bom di Belgia mengejutkan Perdana Menteri Inggris David Cameron yang negaranya kini menerapkan status siaga tinggi. Ia pun berjanji memberikan uluran tangan. ''Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu.''

Pernyataan berbeda disampaikan bakal calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump. Ia menyebut serangan di dua tempat sekaligus terjadi akibat negara-negara Eropa memberikan kebebasan di wilayah perbatasan.

Trump mengatakan akan menutup perbatasan jika terjadi insiden serupa. "Kita longgar dan kita bodoh," kata Trump. Ia mendesak rakyat Amerika bertindak cerdas dalam menghadapi persoalan seperti yang saat ini dihadapi Eropa.

Hal senada disampaikan partai-partai Eropa yang selama ini menentang imigran. Mereka menyatakan, ledakan di Brussels menunjukkan kebebasan gerak di zona Schengen dan rendahnya kendali perbatasan adalah ancaman bagi keamanan Eropa.   rep: Lida Puspaningtyas, Rr Laeny Sulistyawati/antara/reuters, ed: Ferry Kisihandi 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement