Seperti seluruh fans Jerman yang memadati Stadion Beira Rio, Porto Alegre, awalnya Montana Yorke terlihat ceria.

Pasangan Andrea Schuerrle yakin Jerman akan tidak akan kesulitan mengatasi perlawanan Aljazair di perdelapan final Piala Dunia 2014.

Keceriaan Montana bertambah saat Schuerrle dimasukkan pelatih Joachim Loew pada babak kedua menggantikan Mario Goetze. Ia terus memberikan dukungan kepada Der Panzer untuk segera mencetak gol.

Namun, seiring bertambahnya waktu dan tekanan yang terus diberikan Aljazair, rasa khawatir pun menyelimuti Montana.

Apalagi, setelah laga mesti melewati babak tambahan. Kekhawatiran Montana akhirnya sirna saat Jerman membobol gawang Aljazair pada periode pertama babak tambahan. Terlebih, yang menjadi pencetak gol adalah sang pasangan, Schuerrle.

Permainan Jerman yang terus membaik dan menciptakan sejumlah peluang membuat senyum kembali menghiasi wajah Mon tana.

Perempuan ber usia 21 tahun ini akhirnya benar-benar bisa ter senyum lepas saat wasit Sandro Ricci meniup peluit tanda laga berakhir.

"Pada akhirnya, semua nya tersenyum," tu lis Montana di akun Twitternya, @montsxo, di sertai foto dirinya yang berada di tribun Stadion Beira Rio usai laga.

Montana berkenalan dengan Schuerrle saat masih bermain di Bundesliga. Ia sebelumnya bekerja sebagai waitress. Sekarang, setelah pindah ke London, perempuan asal Kanada itu menjalani profesi baru sebagai model. ed: israr itah

Ikuti Whatsapp Channel Republika