Tak hanya Djokovic, Federer juga melihat titik terang dalam kariernya di masa depan.
Novak Djokovic mem bawa sebuah rom bongan ke Royal Opera House, London, Inggris, akhir pekan lalu. Tak seperti biasanya, ia tak datang sendiri pada jamuan makan malam bagi para pemenang Wimbledon 2014 itu.
Mengenakan setelan jas warna gelap, Djokovic selalu didampingi tunangannya, Jelena Ristic. Tak ke tinggalan, dua anjing piaraan Djokovic juga dibawa serta ke London 's Covent Garden. Petenis asal Serbia itu berharap, kemenangan di Wim bledon kali ini merupakan sebuah titik balik dalam kehidupannya.
Djokovic mengakhiri puasa gelar grand slamdengan menumbangkan Roger Federer dalam laga dramatis lima set, 6-7, 6-4, 7-6, 5-7, dan 6-4. Ini adalah trofi grand slamketujuh atau yang pertama sejak awal tahun lalu. "Saya mendedikasikan keme nangan ini untuk istri dan keluarga masa depan saya, " kata Djokovic, seperti dilansir the Telegraph.
Pekan ini, Djokovic dijadwalkan melangsungkan pernikahan dengan Ristic di Montenegro. Petenis yang kini menggusur Rafael Nadal sebagai peringkat satu dunia itu bertekad meningkatkan performa setelah berkeluarga. "Calon istri dan keluar ga merekalah yang menginspirasi dan memotivasi saya meraih kemenangan ini, " ungkap pria usia 27 tahun ini.
Meski gagal menang, Federer juga menilai, final Wimbledon 2014 kali ini bisa menjadi titik balik dalam kariernya. Maklum, karier Federer belakangan sedang meredup setelah gagal memenangi satu pun titel grand slam sejak 2012. "Kalah atau menang, berlaga di final Wimbledon adalah sesuatu yang spesial, " ujar Federer.
Selepas laga, Federer sempat terlihat sangat kecewa. Ia tampak tak terlalu antusias saat putra mahkota Inggris Pangeran Williams dan istrinya, Kate Middleton, turun dari tribun untuk menyapanya. Federer mengakui, ia sempat kecewa karena gagal mencetak sejarah dengan meraih gelar kedelapan di Wimbledon.
Namun demikian, Federer meli hat titik terang dalam kariernya di ma sa depan. Performa di Wim ble don, kata dia, memberikan kepercayaan diri untuk kembali ke puncak supremasi tenis dunia. "Saya yakin, ini adalah batu loncatan untuk pres tasi yang lebih hebat di masa men datang, " ujar pengoleksi 17 gelar grand slam tersebut. rep:adi wicaksono ed:endro yuwanto