Rabu 20 Aug 2014 12:00 WIB

Berkat Fabregas

Red:

BURNLEY—Bermain paling akhir, tapi langsung berdiri kokoh di puncak klasemen sementara. Itulah Chelsea. Di saat tim-tim besar lainnya mengawali liga dengan susah payah, Chelsea justru melangkah mudah dengan membekuk tuan rumah Burnley 3-1 di Turf Moor, Burnley, Selasa (19/8) dini hari WIB.

Sempat dikejutkan gol Scott Arfield pada menit ke-14, skuat asuhan Jose Mourinho bereaksi cepat untuk menyamakan kedudukan empat menit berselang. Aktornya ialah Diego Costa. Monster idola baru publik Stamford Bridge itu tak menyia-nyiakan peluang emas melalui bola muntah yang diterimanya setelah tendangan Branislav Ivanovic hanya membentur tiang.

Gol mantan penyerang Atletico Madrid itu semakin membuat the Pensioner bernafsu menambah keunggulan. Cesc Fabregas mengirim umpan matang ke Andre Schuerrle pada menit ke-21 untuk membawa Chelsea unggul. Menjelang halftime, the Blues menambah pundi-pundi golnya melalui Branislav Ivanovic memanfaatkan tendangan penjuru Fabregas. Selepas rehat, justru tuan rumah yang lebih agresif mengejar ketertinggalan. Tapi, Thibaut Courtois masih terlalu tangguh untuk Daniel Ings dan kawan-kawan. Dimasukkannya Didier Drogba oleh Mourinho juga tak mengubah angka di papan skor.

Chelsea menggeser Manchester City di puncak klasemen karena unggul dalam selisih gol. Hasil ini juga menjadi sinyal positif bagi the Blues. Kebetulan, juara Liga Primer Inggris dalam empat musim terakhir memulai kompetisi pada Selasa dini hari WIB.

Mourinho memberikan kredit khusus untuk dua pemain barunya, Costa dan Fabregas. Kehadiran Costa menutup kelemahan terbesar Chelsea di musim lalu, yakni tumpulnya lini serang tim. Musim lalu, striker Chelsea baru mencetak gol pada awal tahun. Seluruh gol Chelsea pada paruh pertama Liga Primer musim 2013/2014 disumbangkan para gelandangnya. "Diego melakukan sesuatu yang sangat penting untuk kami, yaitu mencetak gol pertama. Pergerakan dan interaksinya dengan Eden (Hazard), Oscar, dan Schuerrle sangat bagus," ujar Mou kepada Sky Sports, Selasa (19/8).

Selain itu, Mou juga memuji Fabregas setinggi langit. Pemain yang didapuk sebagai Man of the Match pada laga tersebut dipandang Mou sebagai maestro andal di lini tengah timnya. Fabregas berhasil membuat timnya mengontrol permainan dan bermain dengan gaya yang ia inginkan. Dua buah assist yang diberikan mantan gelandang Barcelona itu dinilai sebagai kontribusi terbesarnya dalam laga tersebut. "Anda memberikan gelar Man of the Match kepada Cesc (Fabregas) dan saya sepenuhnya setuju. Dia sang maestro dan mengontrol tempo permainan dengan (Nemanja) Matic. Dia mendikte kecepatan dan intensitas laga."

Aksi impresif di laga pembuka jelas menimbulkan aura optimistis di tubuh Chelsea. Kapten tim John Terry dengan tegas menyatakan bahwa ambisi klubnya untuk menjadi juara di Liga Inggris musim ini tidak dapat ditawar lagi. Terry menyebut kehadiran Costa dan Fabregas membuat timnya jauh lebih kuat dari musim lalu.  ed: israr itah

***

Fakta Angka

1 - Untuk pertama kalinya sejak Oktober 2011, Chelsea mencetak tiga gol atau lebih sebelum halftime.

3 - Cesc Fabregas selalu mencetak assist dalam tiga pertandingan terakhirnya di Liga Primer.

14 - Chelsea tak terkalahkan dalam laga pembuka Liga Primer Inggris sejak musim 1998/1999, memenangkan 14 dari 16 pertandingan.

17 - Branislav Ivanovic menyandingkan namanya dengan bek-bek tangguh Chelsea sebelumnya, Dan Petrescu dan Frank Leboeuf. Ketiga bek ini telah mengemas 17 gol untuk Chelsea di Liga Primer Inggris.

Sumber: Optasports

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement