BASEL – Laga perdana kualifikasi Piala Eropa 2016 menjadi pertandingan spesial bagi pelatih Inggris Roy Hodgson. Hodgson akan memimpin pasukan Tiga Singa untuk melawan mantan tim asuhannya Swiss di St Jakob-Park, Selasa (9/9), dini hari WIB.
Hodgson memang bukan sosok asing bagi tim nasional Swiss. Pelatih berusia 67 tahun itu pernah melatih skuat berjuluk la Nati selama tiga tahun sejak Januari 1992 hingga November 1995. Bisa dibilang, Hodgson merupakan salah satu pelatih bertangan dingin bagi sepak bola Swiss.
Berkat jasa Hodgson, Swiss bisa tampil di Piala Dunia 1994 yang digelar di Amerika Serikat. Hodgson mengakhiri penantian panjang la Nati yang saat itu sudah 24 tahun selalu gagal lolos ke Piala Dunia.
Di putaran final, prestasi Hodgson cukup membanggakan. Ia berhasil membawa Swiss melaju ke babak 16 besar dengan menjadi runner-up Grup A yang berisikan Rumania, Amerika Serikat, dan Kolombia. Sayang, pada babak 16 besar Swiss harus bertemu dengan Spanyol. Swiss tersingkir dengan kekalan telak 0-3.
Sumbangsih Hodgson untuk Swiss pada ajang Piala Eropa lebih berharga. Karena, Hodgson lah pelatih pertama yang berhasil membawa Swiss lolos ke putaran final Piala Eropa, yakni pada 1996. Tapi, Hodgson langsung mengundurkan diri setelah Swiss dipastikan lolos kualifikasi.
Kini, Hodgson berada dalam tekanan besar untuk melakoni laga perdana kualifikasi ini. Hasil buruk pada Piala Dunia 2014 menjadi memori yang masih belum terlupakan oleh publik Inggris. Dukungan suporter terhadap Wayne Rooney dan kawan-kawan pun semakin berkurang setelah melihat permainan Inggris yang sangat meragukan saat uji coba melawan Norwegia. Dalam kemenangan 1-0 yang tercipta melalui tendangan penalti itu, Inggris hanya mampu menciptakan dua tembakan mengarah ke gawang.
Statistik tersebut yang kemudian menjadi bahan kritikan media-media Inggris. Hodgson pun sampai geram ketika ada wartawan yang mengungkit statistik tersebut. Hodgson menyadari, permainan anak asuhnya belum maksimal. Tapi, ia meminta semua pihak untuk bersabar karena menurutnya Inggris sedang dalam tahap regenerasi.
Namun, yang pasti, tegas Hodgson, Inggris bakal berjuang habis-habisan untuk memulai kualifikasi dengan kemenangan. "Kami ingin memiliki start yang bagus. Dan, semua harus tahu, banyak pemain muda di tim ini. Mereka semua akan memiliki tanggung jawab besar pada laga nanti," ucap Hodson dilansir laman BT Sport. rep:satria kartika yudha ed: israr itah