MILAN -- Juventus sukses mencuri tiga poin kala bertandang ke markas AC Milan dalam giornata ketiga Seri A, Ahad (21/9) dini hari WIB. Pada laga yang dihelat di Stadion San Siro itu, La Vecchia Signora membungkam puluhan ribu suporter I Rossoneri yang memadati stadion kebanggaan mereka, dengan skor tipis 1-0.
Adalah penyerang Argentina, Carlos Tevez yang kembali menjadi pahlawan Bianconeri dengan gol tunggalnya pada menit ke-71. Melakukan umpan satu-dua dengan bintang muda asal Prancis, Paul Pogba, pemain yang juga dikenal dengan sebutan Carlitos ini berhasil mengecoh Christian Abbiati dan dengan mudah melesatkan bola ke gawang Milan. Laga tersebut juga menjadi ajang comeback Arturo Vidal dari cedera setelah masuk menggantikan Roberto Pereyra pada menit ke-76.
Kemenangan ini menjadi begitu emosional bagi Massimiliano Alegri bersama tim barunya. Setelah dipecat Milan pada Januari lalu, pelatih berusia 47 tahun tersebut kemudian ditunjuk menjadi pelatih si Nyonya Tua pada awal musim ini menggantikan Antonio Conte yang pindah menangani tim nasional Italia.
Tidak butuh waktu lama bagi Allegri untuk membuktikan jika keputusan manajemen Milan memecat dirinya adalah suatu kesalahan. Selalu meraih kemenangan di tiga laga awal Seri A dan pertandingan pertama Liga Champions, pelatih yang juga pernah menangani Sassuolo itu menghentikan rekor kemenangan 100 persen Milan musim ini.
Kemenangan makin lengkap karena Allegri melakukannya di hadapan para Milanisti yang terkenal sangat mencintai klub Merah Hitam tersebut. Seusai laga, Allegri menegaskan dirinya tidak menganggap kemenangan 1-0 atas Milan sebagai ungkapan balas dendam kepada mantan klubnya itu.
Pelatih yang pernah menjadi bagian dari skuat Napoli pada akhir 1990-an ini mengaku Rossoneri pernah menjalani periode penting dalam kariernya. "Ini bukanlah laga yang biasa, di Milan saya mengalami momen-momen bersejarah, tetapi kemenangan di laga ini bukanlah tentang balas dendam," ujar Allegri, seperti dilansir Sky Sport Italia.
Ketika disinggung mengenai beberapa suporter di San Siro yang mengejek dirinya, Allegri menanggapi dengan santai, "Hal ini adalah normal sebagaimana dua klub memang punya rivalitas sengit. Meski mereka kalah, saya yakin Milan mampu bersaing di tiga besar. Bagi kami, ini adalah laga sulit melawan salah satu rival scudetto." katanya menambahkan.
Bintang kemenangan Juventus, Carlos Tevez, mengaku dirinya senang karena mengulangi pencapaiannya musim lalu yang juga merobek gawang Milan. "Saya memiliki peruntungan baik di sini (San Siro). Rasanya sangat menyenangkan bisa mencetak gol dalam sebuah laga bergengsi," kata Tevez yang melakukan selebrasi golnya sambil mengenakan dot bayi di mulutnya.
Berdasarkan data statistik yang dilansir Opta, Juve unggul dalam penguasaan bola dengan 59 persen berbanding 41 persen untuk Milan. Selain itu, Bianconeri sukses melepaskan 14 kali tendangan ke gawang dengan empat tembakan yang tepat sasaran. Berbeda sedikit dari Rossoneri yang hanya mampu melepaskan sembilan kali tendangan ke gawang dengan tiga yang mengarah ke gawang tim tamu.
Menanggapi hasil ini, Pelatih Filippo Inzaghi mengaku tidak marah ataupun kecewa dengan performa timnya. Menurut pelatih yang juga pernah menjadi pemain Milan dan Juventus tersebut, Jeremy Menez dan kawan-kawan telah menampilkan permainan yang maksimal dan harus melihat hal positif dari kekalahan tersebut
"Saya tidak marah dan hanya bisa melihat hal positif. Kami sudah melakukan yang terbaik melawan tim yang luar biasa," ujar Inzaghi.
Selain itu, pelatih berjuluk Super Pippo itu menegaskan, kekalahan timnya atas Juve tidak akan memengaruhi kepercayaan diri para anak asuhnya. Ia yakin Milan akan bangkit dan kembali ke jalur kemenangan saat menghadapi Empoli pada Rabu (24/9) dini hari WIB. "Kami harus bangga akan performa kami dan berupaya untuk mencapai level yang sama dengan Juve dan Roma," pungkas Pippo. rep:c79 ed: abdullah sammy
Ikuti Whatsapp Channel Republika