REPUBLIKA.CO.ID, MONTREAL --Juara Ligue 1 Paris Saint-Germain (PSG) berpeluang mempertahankan gelar Piala Super Prancis (Trophee des Champions) tiga kali berturut-turut jika mampu menaklukkan Olympique Lyonnais. Duel klasik kedua raksasa borjuis Prancis bakal tersaji di Stade Saputo Montreal, Quebec, Kanada, Ahad (2/8) dini hari WIB.
Pasukan Laurent Blanc telah menikmati tur pramusim dengan mengesankan usai menjadi juara International Champions Cup (ICC). Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan memenangkan tiga dari empat laga, termasuk memecundangi Manchester United (MU) 2-0 di laga pamungkas.
PSG dan United sama-sama menelan sekali kekalahan dalam tur pramusim, tetapi PSG unggul sebiji poin, yaitu 10 dari Iblis Merah. PSG hanya kalah lewat adu penalti 5-6 (1-1) dari juara Liga Primer Inggris Chelsea sebelum laga terakhir melawan United.
Juru gedor juara Ligue 1 Paris Saint-Germain (PSG) Ibrahimovic mengakui timnya lebih dari siap menghadapi musim baru. Maka, sebelum meng hadapi musim baru alias mengadang Lyon, Ibra meminta timnya bekerja maksimal demi meraih trofi Trophees des Champions ketiga beruntun. Trofi itu, menurutnya, bisa menjadi suntikan positif menyongsong musim baru.
Mantan pemain Juventus, Barcelo na, dan duo Milan itu mengatakan, hasil gemilang di turnamen pramusim bakal terasa sia-sia jika timnya gagal di gelaran Trophees des Champions.
ICC baginya bukan turnamen resmi, melainkan hanya berfungsi sebagai pemanasan menyambut musim baru. Sedangkan, Piala Super Prancis, menurutnya, bakal menjadi ajang pem- buktian sesungguhnya Les Parisiens.
"Turnamen nyata pertama musim ini adalah Piala Super, itulah yang terpenting," kata Ibra, dilansir Soccerway, Jumat (31/7).
Penyerang asal swedia itu bertekad memenangkan gelar untuk mendapatkan awal yang baik menyongsong musim baru. Timnya telah bekerja keras dan lebih dari siap untuk bermain.
Lyon memang bukan lawan yang dianggap remeh Les Parisiens. Selain menjadi rival bebuyutan di Ligue 1, tujuh dari delapan gelar Piala Super Prancis Les Gones datang dalam 13 tahun terakhir.
Gelar terakhir Lyon diraih pada 2012 ketika berhasil menumbangkan juara Ligue 1 musim 2011/2012, Montpellier 4-2 (2-2) lewat adu tos-tosan. Musim lalu, Lyon finis runner-up di Ligue 1 di bawah PSG yang menjadi prestasi terbaik tim sejak 2010. Tetapi, hal yang menjadi pertanyaan, apakah pasukan Hubert Fournier mampu melanjutkan catatan impresif mengingat mereka memeroleh hasil negatif dari tur pramusim, yaitu kalah empat kali dari lima laga.
Pekan lalu, Les Gones dibantai Arsenal 0-6 di ajang Emirates Cup, setelah sebelumnya dipencundangi 0-2 Vilarreal. Satu- satunya hasil positif Les Gones adalah saat mengalahkan Milan 2-1 pada 18 Juli. Dari head to head kedua tim, Les Parisiens mendominasi dengan empat kali kemenangan dalam tujuh pertemuan terakhir kedua tim. Meski musim lalu Lyon hanya kalah sekali dalam empat pertemuan terakhir dengan PSG dan bermain imbang di dua pertemuan Ligue 1, PSG tetap lebih diunggulkan.
Hasil tur pramusim kedua kubu yang begitu kontras. Musim ini, Les Gones juga hanya mendatangkan dua wajah baru, setelah kehilangan enam pemain. Sedangkan, PSG bakal datang dengan penuh percaya diri, terlebih skuat tak dihantui badai cedera. Penggawa, seperti David Luiz, Edinson Cavani, dan Thiago Motta bisa kembali diturunkan sebagai starter setelah memulai dari bangku cadangan di laga pamungkas ICC.
Sementara, Lyon yang dianggap berstatus sebagai underdogboleh jadi tidak mengikutsertakan Gueida Fofana dan Clement Grenier lantaran cedera. Nabil Fekir juga tidak akan tersedia karena sedang menjalani hukuman bermain. c19, ed: Fernan Rahadi
Prediksi Susunan Pemain
Trapp Gorgelin Maxwell Thiago Silva Aurier Stambouli Matuidi Verratti Ibrahimovic Moura Cavani Van der Wiel Bisevac Mboumbouni Labidi Kone Malbranque D'Arpino Mvuemba Beauvue Kalulu Benzia
PSG (4-3-3)
PELATIH: LAURENT BLANC
LYON (4-3-3)
PELATIH: HUBERT FOURNIER
Ikuti Whatsapp Channel Republika