REUTERS/Fabian Bimme
MANCHESTER -- Selama ini, duel antara Manchester United (MU) versus Chelsea dianggap sebagai duel terpanas di pentas sepak bola Inggris. Sebab, hampir setiap musim Liga Primer, keduanya selalu masuk ke dalam jajaran kandidat juara.
Tapi, situasi itu berbeda dengan musim ini. Baik MU maupun Chelsea sama-sama sedang dalam keadaan terpuruk. Keduanya selalu sulit meraih kemenangan di beberapa laga terakhir.
Posisi the Red Devils semakin terperosok ke papan tengah karena tak pernah menang di lima laga terakhir. Tiga match day terakhir bahkan lebih parah karena pasukan Louis van Gaal selalu menerima kekalahan. Catatan yang membuat isu pemecatan terhadap manajer asal Belanda itu semakin kencang.
Terakhir, Van Gaal mempersembahkan kemenangan untuk Setan Merah pada akhir 21 November lalu dari Watford. Setelah itu, mereka memperoleh hasil imbang melawan Leicester City dan West Ham United, kemudian kalah berturut-turut oleh Bournemouth, Norwich, dan Stoke City. Pada Liga Champions pun, performa mengecewakan MU ini juga berimbas dengan kegagalan lolos ke fase knockout. Sebab, pada dua laga terakhir, mereka hanya imbang dengan PSV Endhoven dan kalah dari Wolfsburg.
Rangkaian catatan buruk inilah yang akan dibawa Van Gaal untuk meladeni kedatangan the Blues ke Old Trafford pada Selasa (29/12) dini hari WIB nanti. Mantan pelatih Barcelona itu pun bertekad untuk mampu memupus rangkaian hasil buruk itu dengan mengalahkan Chelsea yang juga sedang tidak konsisten. "Ini semakin sulit. Kami sudah menerima banyak kekalahan. Kami harus mengatasinya dengan mempersembahkan kemenangan," kata Van Gaal, dikutip dari situs resmi MU, Ahad (27/12).
Mantan pelatih timnas Belanda itu juga tak mau terganggu dengan isu pemecatan dirinya dari Old Trafford. Ia merasa rangkaian hasil buruk sebulan terakhir tak membuat turunnya dukungan manajemen terhadap dirinya. Van Gaal meminta para penggemar MU tetap memberikan dukungan agar MU bisa kembali kepada titahnya sebagai pesaing juara.
Chelsea yang baru ditinggalkan pelatih sensasional Jose Mourinho pun setali tiga uang dengan MU. Sejak ditangani oleh pelatih sementara, Guus Hiddink, permainan Chelsea belum kunjung membaik sesuai yang diharapkan oleh publik Stamford Bridge.
Setelah menang atas Sunderland pada Sabtu (19/12) silam, Hiddink mendapatkan hasil kurang memuaskan di pekan terakhir. Watford membuat Diego Costa dan kawan-kawan harus puas dengan hasil imbang 2-2 di Stamford Bridge.
Hiddink yang juga berasal dari Belanda tersebut menilai, Chelsea masih kurang bergeliat untuk merancang serangan. Sehingga, peluang yang berhasil diciptakan oleh pemain lini depan the Blues terbilang masih minim.
Melawat ke Old Trafford, Hiddink diprediksi akan mengandalkan gelandang cerdik asal Belgia, Eden Hazard. Eks pemain Lille itu diistirahatkan Hiddink ketika Chelsea menjamu Watford. Hazard akan ditemani oleh Willian dan Oscar untuk membantu memudahkan Diego Costa mengembalikan ketajamannya mengoyak jala lawan.
Meski bukan laga penentu juara, laga MU dan Chelsea tentu masih layak dinanti oleh pencinta sepak bola dunia. Sebab, keduanya pasti bermain agresif untuk memburu kemenangan. MU ingin menang supaya posisi mereka bisa kembali ke jajaran empat besar. MU kini duduk di peringkat enam dengan 29 poin. Selisih sembilan angka dari Leicester City di puncak klasemen.
Sedangkan, Chelsea masih setia di papan bawah, tepatnya di peringkat 15 dengan poin 19. Posisi yang tidak menyenangkan oleh klub yang musim lalu berhasil keluar menjadi juara Liga Primer itu. rep: Febrian Fachri c08 ed: Fernan Rahadi