Rabu 04 Jan 2017 13:00 WIB

Derby London Sarat Gengsi

Red:

LONDON — Duel tim sekota Tottenham Hotspur kontra Chelsea akan tersaji di Kota London, Kamis (5/1). Ini adalah laga pekan ke-20 Liga Primer Inggris. Kedua tim adalah klub yang bertengger di papan atas klasemen sementara.

Tuan rumah Tottenham Hotspur berada di peringkat 5, hasil mengumpulkan 39 angka dari 19 laga. Chelsea menempati posisi jauh lebih bagus di puncak klasemen dengan mengoleksi 49 angka juga hasil 19 laga.

Spurs dan the Blues adalah dua tim asal Kota London yang menempati peringkat lima besar. Satu tim Kota London lainnya adalah Arsenal yang menempati urutan empat klasemen sementara.

Duel tim sesama Kota London ini adalah laga yang bakal tersaji sengit. Dua tim sama-sama memiliki rekor bagus selama paruh musim ini berjalan, baik Spurs maupun Chelsea baru dua kali menelan kekalahan.

Spurs lebih perkasa kala menjalani laga di kandang sendiri, Stadion White Hart Lane. Skuat asuhan Mauricio Pochettino belum pernah sekali pun menelan kekalahan selama bertanding di depan publik sendiri. Berbeda dengan Chelsea, dua kekalahan mereka terjadi sekali di kandang dan sekali saat bertandang.

Spurs lebih percaya diri karena mereka juga menyimpan catatan bagus saat bertanding di stadion berkapasitas 36 ribu penonton. Mereka hanya kemasukan 5 gol dari 19 gol yang mampu dilesakkan pemain lawan di kandang sendiri.

The Lilywhite sudah membobol gawang lawan sebanyak 19 kali di markas sendiri. Terlebih, ketajaman lini depan Spurs sudah kembali saat mereka membantai Watford pada pekan ke-19, Ahad (1/1) kemarin. Penyerang andalan the Lilywhite, Harry Kane, mampu mencetak dua gol dan melengkapi raihan golnya menjadi 10 gol pada musim ini.

Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengungkapkan, laga terakhir mereka melawan Watford menjadi sinyal kebangkitan lini depan Spurs. Empat gol yang dilesakkan Harry Kane dan Delle Ali menunjukkan penyerang mereka kembali tajam dan menjadi ancaman bagi pertahanan tim lawan.

Cedera pemain yang dialami skuatnya terbukti tidak mengubah permainan. Justru, menurut Pochettino, permainan skuatnya saat melawan Watford menjadi permainan terbaik sejauh musim ini berjalan.

Hal yang perlu ditekankan Pochettino pada Harry Kane dan kawan-kawan adalah menikmati pertandingan. Dengan menikmati pertandingan, permainan the Lilywhite sangat apik bukan hanya soal menyerang, melainkan seluruh permainan tim.

Pochettino diprediksi tetap menerapkan skema baru ini saat meladeni Chelsea di White Hart Lane. Pola baru yang diterapkannya memberi ruang pada tiga pemain bertahan dengan memerbanyak pemain di lini tengah.

"Inilah peluang saat Anda melihat seluruh pemain menikmati pertandingan di lapangan dan saya pikir performa mereka sangat luar biasa, tidak hanya pemain depan, tapi tim secara keseluruhan," tutur Pochettino dikutip dari laman resmi Tottenham Hotspur, Selasa (3/1).

Namun, Chelsea tak kalah impresif. Skuat Antonio Conte mampu membuat rekor dengan 13 kali kemenangan beruntun di Liga Primer Inggris. Kedigdayaan Chelsea membuat mereka kian kokoh di puncak klasemen sementara meninggalkan peringkat kedua, Liverpool, dengan selisih lima angka.

 Dua kekalahan Eden Hazard dan kawan-kawan terjadi saat Conte belum menemukan racikan terbaiknya meladeni kerasnya kompetisi Inggris. Chelsea harus kalah di markas sendiri saat menjamu Liverpool dan dikalahkan Arsenal di Stadion Emirates. Conte tentu tidak ingin kalah untuk kedua kali dengan sesama tim papan atas Kota London.

Pelatih Chelsea, Antonio Conte, mengaku laga melawan Spurs akan berjalan sangat sulit. Meskipun sudah mengetahui pola permainan calon lawan, Conte masih harus memikirkan bagaimana mengatasi pola permainan yang diterapkan skuat asuhan Pochettino.

Conte mengungkapkan, Pochettino sering menerapkan pola serangan dari lini belakang dengan umpan 'direct'. Hal ini akan merepotkan pertahanan Chelsea yang memang mengandalkan penguasaan bola dari tengah. Namun, tiga hari pascakemenangan melawan Stoke City membuat pelatih asal Italia memiliki waktu untuk memikirkan cara mengatasi serangan seperti ini.

"Tottenham adalah tantangan lain, lawan dengan tipikal permainan berbeda yang harus dihadapi," ujar Conte dikutip dari laman resmi Chelsea.

Mantan pelatih Juventus ini memiliki pengalaman membuat pertahanan timnya menjadi seperti sebuah tembok besar bagi sang lawan. Skema tiga bek di lini pertahanan akan tetap diterapkan Conte.

Tiga bek ini akan menjadi benteng kokoh untuk meredam serangan yang disusun Spurs dari lini belakang. Pada pertandingan pertama November lalu, Chelsea yang bertindak sebagai tuan rumah mampu mengalahkan Spurs dengan skor 2-1.

Padahal, saat itu Chelsea tertinggal lebih dulu pada menit ke-11 melalui gol Christian Eriksen. Namun, the Blues mampu membalikkan keadaan lewat gol yang dicetak Pedro Rodriguez pada menit ke-45 dan Viktor Moses menit ke-51.

Selain adu taktik dua pelatih, duel derby London juga akan menjadi pertarungan dua penyerang haus gol Liga Primer Inggris. Spurs memiliki Kane yang musim lalu menjadi pencetak gol terbanyak kompetisi kasta tertinggi di Negeri Ratu Elizabeth.

Sedangkan, Chelsea memiliki senjata mematikan, Diego Costa, yang saat ini memimpin daftar pencetak gol terbanyak dengan 14 gol yang sudah dicetaknya. Musim ini, Kane baru mengoleksi 10 gol, selisih empat gol dari rivalnya dari Spanyol.

Kane memiliki motivasi tinggi karena secara individu dia mendapat dukungan dari seluruh publik Inggris. Kane adalah penyerang andalan skuat the Three Lions. Siapa yang terhebat, duel derby London ini akan memunculkan gengsi untuk klub dan penyerang andalan masing-masing tim. rep: Agus Raharjo  ed: Abdullah Sammy

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement