MADRID -- Sepak bola Eropa digemparkan dengan berita kepindahan pemain terbaik dunia lima kali Lionel Messi ke Real Madrid. Berita sensasional ini pertama kali tersiar April 2016 lalu. Tak lama setelah Los Blancos mengalahkan Los Azulgrana di Camp Nou 2-1 pada pentas La Liga musim lalu.
Media menayangkan berita ini adalah Goal Internasional, salah satu media olahraga tepercaya di dunia. Goal saat itu menyebutkan, Messi pindah ke Santiago Bernabeu dengan harga bombastis 500 juta euro.
Angka yang akan membuat Messi menjadi pemain termahal di dunia sepanjang masa. Karena, angka tersebut dianggap mustahil hanya untuk membeli satu pemain.
"Barcelona tak bisa memberikan semua keinginan saya. Saya sudah merekomendasikan kepada manajemen untuk menjual saya," kata Messi saat itu.
Berita ini tentu saja membuat dunia sepak bola gempar, terutama fan Barcelona yang akan mengutuk setiap pemain Blaugrana yang hijrah ke Madrid. Salah satu yang tak pernah dilupakan Barcelonaistas adalah peristiwa pembajakan Luis Figo oleh Madrid pada 2000 lalu.
Kepindahan Figo dari Camp Nou ke Santiago Bernabeu membuat fan Barca murka yang menyamakan Figo dengan judas. Sempat ada peristiwa fan Barca melempar Figo dengan kepala babi.
Namun, ternyata Messi tidak bernasib sama dengan Figo. Berita yang disiarkan Goal tidak benar. Ketika itu, Goal sengaja mengedarkan berita bohong (hoax) dalam rangka April Mop. Yaitu, sebuah tradisi di Eropa untuk membuat panik teman-teman terdekat dengan sebuah gurauan. Dan, pihak Messi ketika itu mengeluarkan bantahan bahwa informasi kepindahan kapten Argentina tersebut ke Madrid tidak benar.
Ketika sudah diketahui bahwa berita tersebut palsu, tetap saja mengundang reaksi dari berbagai pihak. Salah satunya adalah dari megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Saingan Messi dalam perebutan top skorer di La Liga beberapa tahun terakhir tersebut mengaku sangat senang andai memang La Pulga satu tim di El Merengues.
Messi dan Ronaldo adalah superstar sepak bola dalam satu windu terakhir. Dua pemain ini membuat perebutan Ballon d'Or kurang seru sejak 2008. Messi memenangkan lima kali, sedangkan Ronaldo empat kali.
"Saya senang jika satu tim dengan Messi. Ia akan banyak membantu saya dari sektor sayap," ucap Ronaldo.
Sekalipun berita tersebut bohong, kabar Messi hijrah ke Madrid tetap tersebar dari mulut ke mulut. Bahkan, hingga kini, masih ada yang mengunggah kabar palsu yang sejatinya hanya dikeluarkan Goal Internasional sebagai lelucon memperingati April Mop itu.
Suka atau tidak, berita itu sudah telanjur dipercaya orang yang hanya membaca sekilas judul tautan berita itu via media sosial. Karena itu, dalam semangat melawan kabar bohong, mari kita budayakan untuk lebih cermat dalam menelaah kabar berita.
Berita ini sepenuhnya memang tidak sesuai fakta dan dimuat sebagai bagian dari kampanye Republika melawan hoax. Pada kesempatan kali ini Republika ingin berbagi dengan pembaca untuk merasakan pengalaman mengikuti berita yang bercampur hoax. Dalam era banjir hoax seperti ini, prinsip-prinsip kerja jurnalistik dalam menyebarkan berita harus terus ditegakkan.