Jumat 06 Jan 2017 14:00 WIB

Rekor Chelsea Terhenti

Red:

LONDON — Chelsea gagal menyamai rekor 14 kemenangan milik Arsenal saat menyerah 0-2 di kandang Tottenham Hotspur, Kamis (5/1) dini hari. Chelsea terhenti pada capaian 13 kali kemenangan beruntun di Liga Primer Inggris. Sedangkan, Arsenal mampu mencatatkan 14 kemenangan beruntun tahun 2002 lalu.

Gelandang Spurs, Dele Alli menjadi momok bagi pertahanan Chelsea. Dua golnya pada menit ke-46 dan 54 membuat skuat asuhan Antonio Conte mengakui kehebatan Spurs dalam duel derby London. Alli mencetak dua gol melalui proses yang hampir sama. Pemain bernomor punggung 20 di skuat the Lilywhite membobol gawang kiper Chelsea, Courtois dengan sundulan kepala. Dua gol pemain tim nasional Inggris dilesakan setelah menerima umpan gelandang asal Belanda, Cristian Ericksen.

Dua gol yang dicetak Alli membuatnya mengoleksi 10 gol hingga saat ini. Alli menyamai penyerang andalan Spurs, Harry Kane yang juga telah mencetak 10 gol.

Pelatih Chelsea, Antonio Conte tidak ingin berlama-lama larut dalam kekecewaan akibat kekalahan dari Tottenham Hotspur. Conte menilai Spurs adalah lawan berat bagi timnya selama ini. Namun, dia akan segera menemukan penyebab kekalahan dan memperbaikinya secepat mungkin.

Bagi pelatih asal Italia, prioritasnya saat ini adalah untuk mengembalikan Chelsea ke jalur kemenangan. Satu kekalahan dari 13 kemenangan beruntun tidak terlalu berpengaruh terhadap posisi mereka di klasemen sementara Liga Primer Inggris.

"Prioritas saya sekarang adalah kembali pada jalur kemenangan," kata Conte usai kekalahan dari Tottenham Hotspur dikutip dari laman resmi Chelsea, Kamis (5/1).

Conte mengatakan, dirinya baru bersama seluruh pemain Chelsea lima bulan lalu. Saat ini mereka sudah berada di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan skuat yang hampir sama dengan musim lalu. Ini menunjukan seluruh pemain dan pelatih dapat bekerja sama dengan sangat baik.

Seluruh tim harus merasa senang atas capaian ini. Namun, pascakekalahan ini, Conte akan mencari solusi agar timnya kembali ke jalur kemenangan. Mantan pelatih Juventus mengakui dirinya sudah menerapkan berbagai sistem untuk mencari formulasi terbaik bagi permainan Eden Hazard dan rekan-rekan.

"Setiap hari kami bekerja dalam sistem ini dan mencoba memberikan solusi berbeda dengan atau tanpa bola dan kami menemukan keseimbangan tim yang bagus," kata dia.

Bek Chelsea, Gary Cahill mengatakan, satu kekalahan ini tidak membuat Chelsea mengalami masalah besar.

"Ini adalah kesempatan besar bagi kami hari ini, tapi satu kekalahan dari 14 laga tidak akan menjadi masalah," ujar Cahill dikutip dari NBC Sports, Kamis (5/1).

Cahill menegaskan timnya tidak akan berlama-lama memikirkan kekalahan ini. Sebab, masih banyak pertandingan yang harus dilakoni.

Menurut dia, seluruh pemain Chelsea tidak akan sampai sepekan memikirkan kekalahan ini. Skuat the Bluess Chelsea akan mudah melupakan dan kembali fokus untuk menghadapi pertandingan yang akan datang. Namun, Cahill tidak dapat mengetahui apa yang menyebabkan mereka kalah dari Spurs.

"Kami menjadi sangat kecil di pertandingan itu, saya tidak tahu mengapa. Kami bukan robot-robot," ujar Cahill.

Meski kalah, Chelsea masih kokoh di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris. Klub milik Roman Abramovich mengoleksi 49 angka dari 20 laga yang telah dimainkan. Chelsea masih meninggalkan Liverpool di peringkat kedua dengan selisih 5 angka. Sedangkan, Tottenham langsung meroket di peringkat ketiga klasemen sementara setelah mengandaskan perlawanan Chelsea.

Sementara itu, skuat asuhan Mauricio Pochettino mengoleksi 42 angka dari 20 laga. Spurs berhasil menggeser Manchester City dan Arsenal yang sebelumnya menempati urutan ketiga dan empat. Perolehan angka Spurs sama dengan City, tetapi Harry Kane dan rekan-rekan lebih produktif dalam mencetak gol dibandingkan Manchester City.

Sementara itu, Pochettino mengungkapkan, kunci kemenangan timnya saat menjamu skuat asuhan Antonio Conte adalah timnya mampu menunjukkan karakter permainan yang bagus. "Kita dapat berbicara soal beberapa perbedaan, taktik terhadap situasi, tapi kami kompetitif dan menunjukkan karakter hebat," kata Pochettino.

Bagi pelatih asal Argentina, sejak awal timnya sangat kompetitif untuk merebut gelar juara Liga Primer Inggris. Pochettino tidak ingin membahas penampilan mereka musim lalu. Sebab, hal itu sudah usai.Yang paling penting adalah apa yang sedang dia bangun untuk membuat the Lilywhite menjadi salah satu kandidat peraih gelar juara Liga Primer Inggris musim ini.

"Kami sangat berambisi dan ingin berkembang serta banyak belajar musim ini," ujar dia.

Hal itulah yang menurut Pochettino paling penting saat ini. Dia ingin seluruh pemainnya terus berkembang dari musim-musim yang sudah mereka lewati. Hal itu dibutuhkan karena mereka sedang berada dalam kompetisi yang paling kompetitif, dan Spurs harus menunjukkan karakter tim besar.      rep: Agus Raharjo, ed: Abdullah Sammy

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement