Senin 09 Jan 2017 15:00 WIB

Madrid tak Terkalahkan

Red:

MADRID — Real Madrid sudah mencatatkan rekor 39 laga tanpa kekalahan di semua kompetisi. Rekor tak terkalahkan tersebut dicatatkan saat pasukan Los Blancos membantai Granada, 5-0, dalam lanjutan La Liga Spanyol, Sabtu (7/1).

Dilansir dari Reuters, setidaknya ada lima faktor yang membuat Madrid tak terkalahkan dan menyamai rekor Barcelona sejauh ini. Bahkan, skuat Zinedine Zidane berpeluang memperpanjang rekor mereka pada laga tengah pekan nanti. Lima faktor itu antara lain harmonisasi antara skuat.

Pelatih Real Madrid sangat berhati-hati menyusun skuatnya untuk menghadapi tuntutan di lima kompetisi musim ini. Pelatih asal Prancis mampu membagi lebih dari 900 menit bermain kepada 20 pemainnya. Tidak ada pemain yang memiliki waktu bermain lebih dari 2.000 menit.

Hal itu membuat kebugaran pemain tetap terjaga meski ada pula beberapa pemain kunci mengalami cedera panjang, seperti Gareth Bale, Toni Kroos, Luca Modric, Sergio Ramos, Pepe, dan Casemiro. Bagi Zidane hal yang sangat hebat dari seluruh pemainnya adalah setiap pemain memiliki komitmen.

"Tidak ada perbedaan saat pemain-pemain berada di luar dan mengatakan banyak hal tentang klub," tutur Zidane, dikutip dari Reuters, Ahad (8/1).

Sisi lain di balik keseimbangan permainan Madrid adalah produktivitas yang merata. Musim lalu, media Spanyol pernah mengkritik Real Madrid karena terlalu bergantung pada Cristiano Ronaldo dalam urusan mencetak gol.

Namun, mulai musim ini, fase ketergantungan dengan faktor Ronaldo hampir tidak diucapkan lagi. Sebab, gol mulai datang dari seluruh pemain.

Meski Ronaldo masih menjadi pencetak gol terbanyak dengan 16 gol, Karim Benzema menyusul di urutan kedua dengan 10 gol, Alvaro Morata 9 gol, dan Gareth Bale 7 gol. Sebantyak, 21 pemain sudah mencetak gol dalam pertandingan kompetitif musim ini. Setidaknya 10 pemain El Real pernah mencetak gol lebih dari dua kali. Bahkan, dua bek andalan Los Galacticos, Sergio Ramos dan Raphael Varane, masing-masing sudah mencetak lima dan empat gol.

Mental tak ingin kalah juga menjadi rahasia di balik performa Madrid musim ini. Real Madrid beberapa kali memenangi laga pada menit-menit akhir pertandingan.

Laga melawan Sevilla untuk meraih gelar Piala Super UEFA, hail imbang melawan Barcelona, atau membalikkan keadaan saat melawan Deportivo La Coruna maupun Sporting Lisbon menjadi bukti mereka tidak merelakan kekalahan begitu saja. Dari catatan, skuat asuhan Zidane telah membuat 10 gol penentu pada menit akhir di delapan pertandingan. Sergio Ramos menjadi pemain spesialis gol di injury time.

Namun, sosok Zidanelah yang berada di balik kematangan performa teknik dan mental Los Blancos. Kedatangan Zidane di ruang ganti El Real membuat motivasi seluruh pemain Madrid kembali bergairah setelah melempem saat ditangani Rafael Benitez. Zidane menjadi sosok karismatik yang dihormati seluruh pemain Los Blancos.

"Semua orang menghormati dia sebagai pesepak bola dan seorang pria dan sekarang sebagai pelatih. Dia memiliki aura untuk itu. Apa pun yang dia katakan, semua orang akan mendengarkan kata-katanya," ujar winger Madrid Gareth Bale.

Berkat Zidane pula, tak ada pemain yang merasa besar kepala. Karisma Zidane sebagai salah satu bintang terbesar sepak bola membuat para pemain patuh.

Meski banyak pemain besar di dalam skuat yang bermarkas di Santiago Bernabeu, tidak ada pemain yang muncul dengan sikap egoisnya. Di bawah asuhan Zidane, mereka kompak dan bermain sebagai tim.

Zidane tidak khawatir untuk mencadangkan pemain bintang dan mahal. Seperti yang terjadi pada James Rodriguez yang dibeli dengan harga 80 juta euro. Selain James, Zidane juga berhasil meyakinkan Ronaldo agar mau diistirahatkan sesekali demi memulihkan kebugarannya.      rep: Agus Raharjo, ed: Abdullah Sammy

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement