Selasa 15 Jul 2014 14:30 WIB

PC Bertransformasi

Red:

Oleh:RahmatHadi Sucipto -- Dunia dalam genggaman. Itulah gambaran kehidupan saat ini. Segala informasi kini dengan mudah bisa diakses hanya dengan sentuhan sebuah jari. Bahkan, anak-anak di bawah lima tahun (balita), anak-anak yang belum bisa baca tulis, anak-anak yang belum mengenal bangku sekolah, sekarang juga sudah familiar dengan dunia informasi dan telekomunikasi. Terutama di perkotaan, anak-anak dengan mudah menggunakan beragam jenis perangkat teknologi berbasis telepon seluler. Telepon pintar (smartphone) dan tablet bahkan menjadi teman sejati mereka.

Penyedia perangkat teknologi pun akhirnya menciptakan aplikasi khusus bagi anak-anak. Mereka tak mau po tensi pendapatan yang sangat besar hilang begitu saja. Ada aplikasi berbasis pendidikan, dan tentu yang paling banyak adalah aplikasi permainan (games). Beberapa menawarkan apli kasi edu-games, bermain ponsel sekaligus belajar.

Lou Gerstner saat menjadi CEO IBM merasa sudah bisa melihat kenya taan itu pada 15 tahun lalu. Dia ak hir nya mengeluarkan pernyataan yang meng hebohkan. "Era PC (personal com puter) sudah berakhir," demikian pernyataannya ke publik.

Tentu ada yang sependapat dengan Gerstner, sementara yang lain tak terlalu memercayainya. Bagi pengelola bisnis yang masih eksis hingga seka rang, menganggap pernyataan Gerstner terlalu dini. Bahkan, yang semula percaya dengan Gerstner pun menjadi bimbang setelah melihat PC seperti kehidupan kucing, memiliki sembilan nyawa cadangan. PC dianggap mati, tetapi kenyataannya hingga kini masih hidup dan bersaing dengan produkproduk baru.

Analis yang lebih moderat menilai PC tak akan mati, hanya bertransformasi agar bisa tetap bertahan. Dulu mungkin hanya menyediakan perang kat dan layanan tradisional, tetapi para pebisnis di industri ini sekarang melakukan perubahan besaran-besaran dengan memodifikasi perangkat dan aplikasinya.

Contoh sederhananya, banyak vendor PC yang membuat perangkat tek nologi ini tampil lebih ringan, tipis, dan bisa pula berfungsi layaknya tablet. Layar pun bisa dilepas atau diputar hingga 360 derajat. Layar sentuh pun men jadi inovasi baru lainnya di PC un tuk mengadang gempuran dahsyat dari perangkat tablet dan smartphone di pasaran.

Tablet memang menjadi pesaing be rat PC. Komputer tablet diperkirakan akan melampaui pasar komputer personal (PC) secara keseluruhan pada 2015 mendatang. Apalagi, pertumbuhan penjualan PC pada 2014 masih negatif, turun 2,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan PC baru akan rebound 2,7 persen pada 2015, tetapi angka sebesar itu tak mampu mencegah tablet untuk melesat makin cepat melebihi dominasi PC selama ini.

Perusahaan riset Gartner memproyeksikan, hampir 321 juta tablet akan dikirim ke seluruh penjuru dunia tahun depan, sementara produk PC (komputer desktop dan notebook) hanya akan menembus 261.700.000 unit. Meskipun ada modifikasi atau tambahan produk di PC dengan istilah premium ultramobile yang meliputi high-end laptop/tablet hibrida, seperti perangkat Windows 8, Gartner memprediksi total pasarnya hanya akan mencapai 317 juta unit pada 2015.

Tahun ini 256.308.000 tablet, termasuk perangkat iPad dan produk berbasis Android, akan dikapalkan, sementara produk PC sebanyak 308.472.000 juta unit, termasuk 276.221.000 unit PC tradisional. Menurut Gartner, penjualan PC di pasar global menurun 9,5 persen pada 2013, sementara tahun ini akan berkontraksi 2,9 persen. Peningkatan penjualan PC sebagian berkat langkah Microsoft yang menghentikan dukungan untuk Windows XP.

"Bisnis upgrade dari Windows XP dan siklus penggantian bisnis akan mengurangi tren menurun, terutama di Eropa Barat," kata Ranji Atwal, direktur riset di Gartner. "Tahun ini kami mengantisipasi hampir 60 juta PC profe sional pengganti di pasar yang matang." Tablet memang menunjukkan tren pertumbuhan positif, tetapi pada 2014 ini pertumbuhannya akan sedikit melambat. Penjualan produk ini kemungkinan tahun 2014 hanya menembus 256 juta unit, naik 23,9 persen dari 2013.

Terjadi permintaan yang melemah terhadap produk berlayar kecil di pasar yang sudah matang dan terjadi pergeseran permintaan terhadap produk phablet. Jenis phablet (phone tablet) merupakan hasil kombinasi smartphone dengan tablet.

Asia Tenggara menjadi kawasan yang membuat pasar tablet melambat. "Gelombang berikutnya dari adopsi teknologi akan didorong oleh produk dengan harga yang lebih murah ketimbang aplikasi ragam fungsi yang superior," kata Atwal.

Lembaga riset International Data Corporation (IDC) bahkan menilai pertumbuhan tablet 2014 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Me nu rut perusahaan riset pasar yang meng khususkan analisis terhadap per kembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan teknologi konsumer ini, pada kuartal pertama 2014 penjualan tablet meredup. Karena itulah, barubaru ini perusahaan asal Amerika Serikat ini menurunkan pro yeksi pertumbuhan dari 22 persen menjadi 12,1 persen. Ini tentu penurunan yang tajam karena tahun 2013 pertumbuhan penjualan mencapai 51,8 persen.

Jumlah telepon seluler masih ber jaya. Gartner memprediksi 1,9 mi liar unit ponsel akan dipasarkan tahun ini, naik 3,1 persen dari 2013. Sementara, penjualan smartphone akan mencapai 88 persen dari total penjualan ponsel global pada 2018, naik dari 66 persen pada tahun 2014.

Penjualan ponsel tetap tinggi karena mampu menawarkan harga yang mu rah. Terutama untuk pasar di ne garanegara berkembang. Bahkan, ponsel pintar (smartphone) berharga murah pun makin berkembang sehingga terjangkau oleh masyarakat kebanyakan.

Dalam arus persaingan ini, Google Android diperkirakan akan terus mendominasi di seluruh dunia, dengan pang sa 30 persen dari pengiriman se luruh ponsel, ultramobile (termasuk tablet), dan PC pada 2014. Sebanyak 1,1 miliar perangkat Android akan dikirim ke seluruh negara konsumen tahun ini, naik dari 899 juta pada tahun 2013.

Perangkat berbasis Windows menguntit pada urutan kedua dengan total penjualan 333, 4 juta, sementara berikutnya milik perangkat berbasis iOS sebanyak 271,1 juta unit.

Pertumbuhan ponsel, smartphone, dan phablet tentu akan mengurangi daya tarik PC, apalagi PC tradisional. Itulah yang membuat banyak analis teknologi informasi dan komunikasi sejak beberapa tahun terakhir ini menilai era PC akan berakhir. Namun, beberapa pakar lainnya kurang setuju dengan pendapat yang menyatakan PC akan mati.

Dan Olds, analis di Gabriel Consul ting Group, berpendapat PC tetap me miliki segmen pasar tersendiri. "Kami membutuhkan PC," katanya, seperti dilaporkan Computer World, beberapa waktu lalu.

Olds mendasarkan analisisnya pada data yang dirilis oleh Gartner. Menu rutnya, penjualan PC 2014 hanya turun 2,9 persen, sementara 2013 turun drastis hingga 9,5 persen. Meski turun, angka tersebut dianggap sebagai rebound bagi beberapa analis dan sebagai sinyal positif bagi perkembangan bisnis PC.

Dasar analisis lainnya, PC diperkirakan akan terus memodifikasi produknya ke arah yang lebih modern, lebih mengena, dan diterima oleh konsumen. Salah satu strateginya dengan meningkatkan kemampuan mesin yang juga dipunyai oleh smartphone, tablet, maupun phablet. Contohnya, PC yang lebih ramping, ringan, berlayar sentuh, dan bisa memiliki fungsi seperti tablet. Inovasi smartphone dan tablet me mang sangat cepat. Nyaris setiap tahun muncul generasi baru dari produk sejenis.

Sebagai contoh, Apple akan merilis iPhone 6 pada September mendatang dengan menawarkan layar ponsel yang lebih besar. Peluncuran produk baru ini diperkirakan akan membantu mening katkan penjualan hingga 15 persen dan meraup pangsa pasar sebesar 15 persen.

Ponsel berbasis Windows memang hanya mampu merebut pangsa pasar sebesar 4,0 persen tahun ini. Tetapi, angka itu akan berubah drastis menjadi 10 persen pada 2018. Itulah yang mem buat penjualan gabungan perangkat PC, tablet, dan ponsel ultramobile akan menembus 2,4 juta unit tahun ini, naik 4,2 persen dari 2013.

Harga perangkat yang murah diperkirakan akan terus mengambil porsi yang makin besar. Tahun lalu, harga ponsel (smartphone, tablet, phab let), di bawah 200 dolar AS porsinya hanya 33 persen, sementara harga 200- 500 dolar lebih besar (34 persen) dan di atas 500 dolar AS 33 persen. Tahun 2014 ini porsi harga termurah akan naik menjadi 37 persen, sementara pada 2018 melejit lagi dengan porsi 43 persen.

***

SEKILAS INFO 2013

13% pangsa pasar PC tradisional

14% total pangsa pasar PC

9% pangsa pasar tablet

31% pangsa pasar smartphone Samsung

16% pangsa pasar smartphone Apple

78% pangsa pasar perangkat Android

16% pangsa pasar perangkat iOS

62% pangsa pasar tablet Android

36% pangsa pasar tablet iOS

36% pangsa pasar tablet Apple

19% pangsa pasar tablet Samsung

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement