Sabtu 19 Jul 2014 16:00 WIB

Perbaikan Pipa Gas Rampung dalam Sepekan

Red: operator

Pekerjaan MRT terhambat perbaikan pipa gas.

SUDIRMAN -Vice President Corporate Communication Perusahaan Gas Negara (PGN) Ridha Ababil menjelaskan, perbaikan pipa gas di Jalan Jenderal Sudirman yang meledak, Rabu (16/7) malam, akibat pengerjaan mass rapid transit(MRT) membutuhkan waktu sekitar satu pekan. Alasannya, hingga Jumat (17/7) petang, masih ada asap yang keluar dari pipa gas.

"Tadi pagi saya ke sana masih ada asap, jadi belum bisa full kerjanya,"kata Ridha di Jakarta, Jumat (18/6).

 

Hambatan lain perbaikan, dikatakan Ridha, karena keberadaan beton di sekitar pipa gas. "Di sekelilingnya juga kelihatannya ada beton. Agak susah perbaikannya. Mungkin kita butuh waktu sekitar seminggu," ujar Ridha.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto: Yasin Habibi/Republika

Pipa Gas Bocor

Karena itu, Ridha mengatakan, untuk saat ini perbaikan pipa dilakukan dengan membongkar dan memotong pipa atau merelokasinya. Namun, Ridha belum memastikan metode mana yang tepat untuk perbaikan pipa gas tersebut. "Kita lagi lihat kondisinya, tapi tim di lapangan akan pertim bangkan kondisin dan biaya. Kalau mi salnya memotong akan butuh biaya lebih banyak dibanding merelokasinya, kita akan relokasi," ucap nya.

Namun, Ridha berharap perbaikan pipa gas bisa dilakukan segera tanpa merugikan pihak lain yang juga sedang melakukan pengerjaan di lokasi yang sama. "Kalau bisa dikerjakan di tempat yang sama tanpa rugikan pihak yang lain, ya akan kita lakukan," kata Ridha.

Sehari sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami me minta PGN segera memperbaiki pipa gas agar persiapan pekerjaan konstruksi di koridor Sudirman bisa segera dilakukan."Kalau misalnya pipa itu harus dibongkar dan lama dilakukan, otomatis (jadwal pembangunan MRT) akan terganggu," ucapnya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, meledaknya pipa gas PGN disebabkan saat petugas proyek sedang mengerjakan bagian fiber optik Telkom proyek MRT. "Tiba-tiba, para saksi melihat asap dari pipa gas dan tak lama ke mudian keluar api setinggi dua meter," ujar Rikwanto, Kamis (17/7).

Pembangunan MRT Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Muhammad Nasyir memastikan pembangunan koridor di Jakarta sudah melalui proses pengkajian dari bahaya banjir. Artinya, ia menjamin meski Ibu Kota sering dilanda banjir, konstruksi pembangunan MRT bakal bebas dari banjir.

Nasyir mengatakan, pintu masuk di stasiun MRT memiliki jarak ketinggian sekitar 1,5 meter dari permukaan jalan raya. "Jadi, posisi lantai di entrancekita buat lebih tinggi 1,2 meter dari trotoar. Sementara, ketebalan trotoar sekitar 300 sentimeter. Jadi, ada 1,5 meter untuk mengantisipasi banjir,"ujar Nasyir di Crown Plaza, Jakarta, Kamis (17/7).

Misal, kata dia mencontohkan, terjadi banjir dengan ketinggian parah di sekitar mulut pintu stasiun MRT, akan ada teknologi penahan banjir dan sistem drainase yang dapat mencegah air masuk ke terowongan. "Jadi, walaupun nantinya Sudirman-Thamrin kebanjiran, MRT akan tetap bisa jalan," kata Nasyir menjamin.

Selain tetap beroperasi meskipun ada banjir, konstruksi MRT juga telah didesain untuk tahan gempa. "Kita sudah merancang konstruksi untuk tahan gempa periodik selama 100 ta hun, berlaku untuk koridor dan stasiun yang berada di bawah ataupun diatas," ujarnya.

MRT Jakarta yang direncanakan mulai beroperasi pada 2018 akan melayani rute Lebak Bulus-Kampung Bandan. Di rute sepanjang 15,7 kilometer itu, nantinya akan ada tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah.

Dari Lebak Bulus hingga Sisingamangaraja, MRT akan berjalan di atas koridor layang. Sedangkan, koridor Sisingamangaraja hingga Kampung Bandan di koridor bawah tanah.

Berbicara di tempat yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan, pengerjaan proyek MRT konstruksi skala besar atau pembangunan stasiun bawah tanah memasuki tahapan koridor Sudirman. Yakni, di titik Senayan dan Setiabudi setelah sebelumnya di Bundaran Hotel Indonesia. rep:c63 ed:karta raharja ucu

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement