Kamis 07 Aug 2014 12:00 WIB

Tangerang Menuju Kota Layak Anak

Red:

TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang menargetkan pada 2015 sudah menyandang Kota Layak Anak. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Tangerang Eni Nuraeni, Rabu (6/8), mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk memenuhi syarat tersebut.

"Keempat faktor yang menjadi syarat untuk menjadikan kota layak anak, yakni hak hidup, perlindungan, partisipasi, dan tumbuh kembang," kata Eni.

Ia mencontohkan, anak-anak harus diberikan ruang untuk melakukan kreativitasnya. Hal tersebut pun telah dilakukan Pemkot Tangerang dengan membuat taman bermain.

Rencananya, Pemkot Tangerang akan membuat 10 taman bermain, seperti taman prestasi di Lapangan Ahmad Yani, taman bermain di Batu Ceper, dan Taman Bermain di Karang Tengah. "Kita akan buat taman bermain di setiap kecamatan dalam rangka memenuhi ruang bagi anak-anak dalam mengembangkan kreativitasnya," tutur Eni.

Upaya itu digalakkan dengan pembentukan Forum Kota Anak Tangerang yang sudah terbentuk di setiap kecamatan. "Untuk pembentukan Forum Anak Kota Tangerang tingkat setiap kelurahan akan dibuat tahun depan," katanya.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berkata, pemkot sangat terbuka dalam memberikan fasilitas kepada anak-anak untuk tumbuh kembang. Dalam program pendidikan, Pemkot Tangerang telah menggulirkan Tangerang Cerdas atau sekolah gratis bagi seluruh warga Kota Tangerang. Sehingga, kata Arief, semua anak-anak bisa bersekolah.

Harapannya, masih kata Arief, agar anak-anak Kota Tangerang dapat mengembangkan potensi daerah yang besar apalagi memiliki akses bandara internasional. "Kota Tangerang bisa dikatakan merupakan pintu gerbang sehingga potensi pengembangan sangat terbuka dan pemerintah daerah sangat mendukung berbagai kreativitas anak-anak," katanya. rep:c80 ed: karta raharja ucu

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement