Sabtu 30 Aug 2014 16:47 WIB

Jokowi tak Tahu Fasad Runtuh

Red: operator

JAKARTA -Kening Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengernyit saat dikonfirmasi tentang insiden runtuhnya fasad atau pelapis dan penahan dinding bagian luar Gedung Blok G, Balai Kota, Jakarta, pada Kamis (28/8) sore. Sambil membetulkan letak peci hitamnya, Jokowi mengaku tak tahu ada peristiwa tersebut.

"Saya belum terima laporan. Saya baru tahu ini," ujarnya saat dikonfirmasi di Balai Kota, Jumat (29/8). Jokowi mengatakan, ia akan memanggil dinas perumahan untuk mengetahui lebih detail tentang kasus tersebut.

Fasad Gedung Blok G, lantai 24, Balai Kota Jakarta runtuh pada Kamis sore, sekitar pukul 16.20 WIB. Runtuhnya fasad tersebut menimbulkan bunyi gemuruh hingga membuat karyawan di Balai Kota panik. Ratusan orang berlari meninggalkan gedung, termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Reruntuhan fasad itu menimpa atap Blok B, tempat Wakil Gubernur DKI Jakarta Ba suki Tjahaja Purnama di lantai dua.

Saat kejadian, Basuki yang biasa disapa Ahok itu sedang menerima tamu dari Hong Kong. Ia sempat panik dan keluar ruangannya.Bersama puluhan wartawan dan seluruh pegawai, Ahok mengamankan diri di pelataran Balai Kota, sebelum kembali keruangannya.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Yonathan Pasodung mengatakan, bangunan Gedung Blok G sudah berusia 30 tahun. Namun, bagian fasad yang runtuh baru di pasang tiga tahun lalu. Yonathan mengata kan, ia akan segera mengirim tim untuk mengecek penyebab runtuhnya fasad tersebut.

Pihaknya menggandeng tim independen untuk menyelidiki penyebab runtuh fasad tersebut. Dengan adanya tim independen tersebut, kata dia, dapat menjawab penyebab pasti fasad tersebut. "Kalau saya jelaskan hasil evaluasi, saya pihak yang melaksanakan. Nanti jawabannya subjektif," kata Yonathan seusai dipanggil Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jumat.

Yonathan mengatakan, tim independen akan didapuk dari tim audit teknis salah satu universitas negeri terkemuka. Nantinya, menurut Yonathan, tim itulah yang akan mengaudit keseluruhan mulai dari awal perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasannya.

"Kami mohon audit dari kampus, mungkin ke Lab ITB atau UI. Karena, kasus-kasus seperti ini tidak hanya teknis, ada juga hal-hal lain.

Mereka (tim independen) yang mengeluarkan statement terhadap hasilnya," kata Yonathan.Sementara fasad yang berada sisi barat atau yang bersebelahan dengan gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) akan dicek keamanannya. rep:Halimatus Sa'diyah/c63, ed:dewi mardiani

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement