Kecelakaan kerap terjadi di jalan raya, entah karena persoalan teknis ken daraan bermotornya atau juga karena kecerobohan dari pengemudi atau pengguna jalan raya lainnya. Para pejalan kaki juga sering menjadi penyebab terjadinya kecelakaan yang bahkan hingga menelan korban jiwa.
Pada umumnya, pihak kepolisian mencatat bahwa musibah di jalan raya itu justru lebih banyak disebabkan kecerobohan dari pengemudi dan pengguna jalan. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat kerap melanggar disiplin berlalu lintas, termasuk melanggar rambu-rambu jalan.
Sebagai contoh adalah tabrakan kereta api bermuatan batu bara dengan sebuah mobil Toyota Al phard pada Jumat (29/8), pukul 06.10 WIB, di Patal Senayan, Ja karta Selatan. Akibatnya, dua orang yang duduk di bagian depan mobil luka-luka dan dua orang lain nya mengalami syok.
Apa yang terjadi? Mobil Toyota Alphard bernomor polisi (nopol) B 413 CIA menerobos palang perlintasan di Patal Senayan. "Kece la kaan itu karena pelanggaran yang di lakukan sendiri maupun orang lain. (Jika palang pintu)sudah ditutup, tidak boleh menerabas,"kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno, di Mapolda Metro Jaya.
Saat menyeberang perlintasan rel kereta api dari arah Permata Hijau mau ke Senayan, mobil tersebut terjebak macet. Tak lama kemudian, kereta api pengangkut batu bara melintas dan menghantam bagian depan mobil sebelah kiri. Ban depan sebelah kiri pun terlepas.
Karena itulah, pihaknya meng imbau kepada seluruh pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat, agar disiplin dalam berlalu lintas, terutama mematuhi rambu-rambu kereta api.Musibah lainnya pada hari yang sama terjadi karena sopir mengantuk.
Sebuah minibus bernomor polisi AB 1933 AN terbalik di Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur.Menurut saksi ma ta, mobil dengan dua orang penumpang tersebut oleng dan terbalik. "Peristiwanya cepat sekali, tahu-tahu mobil terbalik," kata Rudi, di dekat TKP.
Kejadian tersebut pada pukul 09.00 WIB di depan Rumah Sakit Harum Kali malang, Duren Sawit, Jakarta Timur."Tidak ada kerusakan atau korban jiwa," kata pe tugas piket Unit Kecelakaan Lalu-lintas Jakarta Timur Brigadir Polisi Kepala Andigous Karokaro.
Penyebab kecelakaan, kata Andigous, adalah sopir yang mengantuk."Minibus oleng, menabrak pagar, kemudian terbalik." Minibus dan sopir sedang di selidiki di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Kasus sopir mengantuk juga terjadi di jalan tol antara minibus Grand Livina bernomor Polisi B 280 FAT yang menabrak truk trailer yang berhenti di bahu jalan. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Tol JORR Cakung-Cilincing KM 60 A, tepatnya di depan PT TANI, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, pukul 05.00 WIB.
"Sopir dan dua penumpang Grand Livina tewas seketika di lokasi kejadian, sedangkan satu penumpang lagi kritis dengan kondisi patah kaki dan tangan, kini dirawat di RS UKI Cawang, Jakarta Timur," kata Kanit Laka Lantas Satwil Jakarta Utara AKP Heri Amran, Jumat (29/8). rep:c70/c81, ed:dewi mardiani