Sabtu 06 Sep 2014 20:30 WIB

Setumpuk PR untuk Kapolda Baru

Red: operator

SEMANGGI -Irjen Pol Unggung Cahyono punya setumpuk pekerjaan rumah yang harus diselesaikan setelah resmi dilantik menjadi Kapolda Metro Jaya yang baru, Rabu (3/9). Mulai dari mengatasi kemacetan lalu lintas hingga perampokan bersenjata api.

Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, salah satu yang harus menjadi perhatian Unggung adalah konsolidasi di internal Polda. "Yang menjadi prioritas Pak Unggung adalah meningkatkan pengawasan maksimal di internal. Jangan sampai terjadi operasi tangkap tangan lagi.

Yang paling rawan di wilayah Polda Metro ini kanisu pungli di jasa pelayanan lalu lintas, terutama SIM, STNK, dan BPKB," kata Neta kepada Republika, Rabu (4/9).

Selain itu, kata Neta, masalah kemacetan di Jakarta juga harus menjadi fokus mantan kapolda Jawa Timur tersebut. Ia berharap, untuk mengurai dan menekan kemacetan yang semakin hari semakin parah, polda bisa bekerja sama dengan pemerintah. "Kita berharap Pak Unggung segera bekerja sama dengan gubernur Jakarta dan pemerintah pusat untuk menemukan solusi kemacetan," ujarnya.

Dari segi keamanan, Unggung diharapkan mampu segera mengungkap kasus-kasus kejahatan bersenjata api. Banyaknya kasus perampokan bersenjata api yang belum tuntas, kata Neta, menjadi pekerjaan rumah lain bagi Unggung.

"Kemudian, tambahannya, setelah pilpres, muncul pemerintahan baru di mana angka pengangguran tinggi. Diperkirakan angka kejahatan di Jakarta akan semakin tinggi. Untuk itu, kita harap, Pak Unggung memaksimalkan patroli di daerah-daerah rawan, daerah strategis, dan wilayah pinggiran Jakarta," jelas Neta.

Ditemui seusai serah terima jabatan, Jumat (6/9) petang, Unggung mengungkapkan sejumlah pekerjaan yang menjadi prioritas utamanya. Yang pertama menyita perhatian dan harus segera diantisipasi adalah peredaran narkotika.

"Kedua, berkaitan dengan kegiatan jalanan dan ketiga, masalah judi," kata Unggung kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat.

Selain ketiga hal tersebut, lanjut Unggung, ada hal lain yang menjadi perhatiannya, namun tidak bisa diselesaikan tanpa bantuan dari pihak lain. "Masalah kemacetan. Nanti akan kita lakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan yang lain," ujarnya.

Unggung mengatakan, meskipun ia berasal dari Brimob, pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat tetap persuasif dan simpatik. Ia mengaku akan membuat pos-pos pantau yang bertujuan untuk memberikan pelayanan dan rasa aman pada masyarakat.

"Sebaran anggota di lapangan akan saya tekankan untuk memberikan rasa aman. Anggota juga diberikan rasa aman. Jadi, jangan mengorbankan anggota juga," kata Unggung seraya mengatakan bakal meneruskan program kapolda sebelumnya yang dianggap bagus. rep:c82, ed:karta raharja ucu

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement