Pemerintah Kabupaten Bekasi diminta segera mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga di Kecamatan Tarumajaya, Muara Gembong, dan Babelan. Tiga kecamatan di pesisir pantai itu sedang mengalami krisis air bersih dan kekeringan.
Imbauan itu disampaikan anggota DPRD Kabupaten Bekasi Taih Minarno. Ia menyebut Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin harus segera menginstruksikan PDAM Tirta Bhagasasi mengirimkan bantuan air bersih.
Menurut Taih, bencana kekeringan menjadikan sawah kering. Akibatnya, petani pun gagal panen. "DPRD mengimbau para petani untuk menanam tanaman palawija selama kekeringan berlangsung," ucap dia.
Politikus Partai Demokrat ini melanjutkan, "Jadi, jangan sampai petani tidak punya pekerjaan."
Ia berpendapat, jika petani tidak memiliki pekerjaan, akan berdampak pada kehidupan ekonominya. Sehingga, bukan tidak mungkin berdampak pada kehidupan sosial.
Guna mengatasi hal tersebut, Taih berjanji, dalam waktu dekat, DPRD Kabupaten Bekasi akan mengunjungi sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan. "Nanti, setelah pembentukan komisi-komisi selesai di DPRD, kita akan sidak ke lapangan melihat bencana kekeringan di Kabupaten Bekasi," tuturnya, Kamis (18/9) sore.
Menurut Taih, bencana kekeringan tidak hanya terjadi di Kabupaten Bekasi, tapi juga di hampir seluruh wilayah Indonesia. Apalagi, lanjutnya, bencana sudah sering terjadi antara September dan November sebelum turun hujan.
"Kami akan segera tinjau kecamatan-kecamatan yang mengalami kekeringan," papar mantan ketua Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Bekasi itu.
Humas PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Imra Alvin mengakui jika pelayanan air bersih di Kecamatan Tarumajaya, Muara Gembong, dan Babelan kurang maksimal. Penyebabnya karena tidak tersedianya sumber air baku. "Kalaupun ada, tidak memadai aliran airnya," kata Imra.
Di Kecamatan Babelan, misalnya. Baru sekitar 60 persen wilayah itu yang tercakup layanan PDAM sedangkan di Kecamatan Tarumajaya baru sekitar 30-40 persen. Sementara, Muara Gembong menjadi kecamatan yang paling sedikit mendapat pelayanan PDAM. "Kurang lebih baru 20 persen wilayah yang terlayani PDAM," ucapnya.
Camat Tarumajaya Sopian Hadi saat berbincang dengan Republika, Senin (15/9), mengatakan, sebagian besar wilayah Tarumajaya berada di pesisir laut dan berbatasan dengan Marunda, Jakarta Utara. "Jadi, air tanah tidak bisa digunakan karena terasa asin akibat intrusi air laut," tutur Sopian.
Apalagi, ujarnya, jangkauan PDAM Tirta Bagas Asih Kabupaten Bekasi belum menjangkau seluruh wilayah Kecamatan Tarumajaya. Warga pun kesulitan air bersih.
Meskipun kekeringan yang melanda tidak separah tahun-tahun sebelumnya, Sopian menyebut, warganya semakin sulit mendapat air bersih akibat hujan tidak turun selama musim kemarau, tepatnya sejak Juli 2014.
Sopian pun berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dapat memberikan bantuan air bersih terhadap warganya. PDAM Tirta Bagas Asih juga diimbau segera memperluas jangkauan pelayanannya di wilayah Tarumajaya agar warga tidak lagi kesulitan air bersih. rep:c57 ed: karta raharja ucu