Rabu 01 Oct 2014 16:00 WIB

Tangerang Impikan Asian Games

Red:

Keinginan Kota Tangerang menjadi tuan rumah Asian Games 2018 bukan sekadar mimpi. Untuk mewujudkan mimpi tersebut, Pemerintah Kota Tangerang bakal melayangkan surat pengajuan kepada pemerintah pusat untuk membantu Jakarta dan Palembang menggelar ajang olahraga terbesar se-Asia itu.

Namun, Pemkot Tangernag akan menunggu presiden baru dilantik. Sebab, saat presiden baru resmi dilantik, akan ada menteri dan kebijakan baru. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku sudah berbicara dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Ahad (28/9) kemarin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Muhammad Iqbal/ANTARAFOTO

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah (kiri) dan Wakil Walikota Syachrudin (kanan) melakukan salam komando usai dilantik di Gedung DPRD Kota Tangerang, Tangerang, Banten.

"Dia (Menpora) sarankan agar menunggu presiden baru karena nantinya akan ada menteri baru juga. Karena jika mengajukan sekarang dikhawatirkan akan terbengkalai," kata Arief, Selasa (30/9).

Nantinya, lanjut Arief, dirinya menginginkan gelanggang-gelanggang yang dibangun menggunakan dana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). "Kalau Pakai APBD pasti besar. Nah, itu yang sebenarnya kita inginkan," ucap Arief.

Jika diizinkan menjadi salah satu kota yang menggelar Asian Games, Tangerang mempunyai waktu sekitar empat tahun untuk membangun infrastrukturnya. Karena itu, menurut Arief, pekerjaan rumah Tangerang bukan hanya membuat gelanggang olahraga, tetapi juga infrastruktur seperti jalan dan pelayanan lainnya.

Sebab, diperkirakan akan ada sekitar 3 juta wisatawan yang akan mengunjungi kegiatan Asian Games. "Nah, itu kan tidak hanya di Jakarta tapi juga di Palembang. Karena tidak mungkin Jakarta bisa meng-handle itu semua. Jadi, kita harapkan juga Tangerang dilibatkan," ujarnya berharap.

"Kalau serius," kata Arief melanjutkan, "kita serius banget karena ini juga salah satu program kami, yaitu menjadi kota yang visitable," katanya.

Lanjut Arief, salah satu program dia sebagai Wali Kota Tangerang adalah membawa kota seribu industri tersebut menjadi tujuan kunjungan. Salah satunya sebagai tujuan wisata dan tujuan kegiatan internasional, seperti Asian Games 2018.

Apalagi, lanjut Arief, dari segi akses jalanan, Tangerang unggul karena memiliki Bandara Internasional Soekarno-Hatta. "Dari sisi aksesibilitas jelas kita unggul karena keberadaan Bandara Soekarno-Hatta. Itu yang kita harapkan jadi pertimbangan," kata Arief.

Karena itu, Pemkot Tangerang saat ini sedang mendorong pihak Alam Sutera untuk merumuskan desain pembangunannya. "Kami sedang dorong Alam Sutera untuk membuat side plan-nya agar lahan fasos fasum seluas 15 hektare itu bisa dibangun," katanya.

Saat ditanya cabang olahraga apa sajakah yang nantinya diharapkan bisa digelar di Tangerang, Arief masih memikirkan hal itu. Menurutnya, hal tersebut harus didiskusikan terlebih dahulu dengan Komite Olahraga Indonesia (KOI) serta kemenpora.

"Karena mumpung kita belum punya desain, kita pengen konsultasi ke pusat, ke KOI atau kemenpora. Nanti butuhnya apa, nanti kita siapkan," kata Arief.

Namun, Arief berkeinginan hanya cabang olahraga dalam ruangan yang digelar di Kota Tangerang, seperti cabang olahraga bulu tangkis, catur, dan olahraga indoor lainnya. "Tapi kita lihat nanti sajalah, kan belum resmi juga," ucap Arief mengakhiri. rep:c81 ed: karta raharja ucu

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement