SEMANGGI -- Polisi menetapkan kecelakaan yang melibatkan mobil Lamborghini hijau milik pengacara Hotman Paris Hutapea (55) dan mobil box Delvan L300 bernopol B 9642 BCI di Tol Wiyoto Wiyono KM 17, Ahad (5/10) sebagai kecelakaan tunggal.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Rikwanto mengatakan, penetapan itu setelah dilakukan pemeriksaan terhadap lima saksi, yaitu dua petugas Patroli Jalan Raya (PJR) tol, dua warga yang melihat dan Hotman sendiri.

"Mobil Lamborghini milik Hotman sama sekali tidak menyentuh mobil box. Itu rusak karena menabrak bus dan pembatas jalan," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/10).

Rikwanto menjelaskan, sopir mobil box meninggal karena saat pecah ban, mobil oleng dan banting setir ke kanan. Mobil tersebut kemudian menabrak pembatas jalan dan terguling.

Saat terguling, sopir yang bernama Dedy Sulaiman (31) tersebut terlempar ke luar dan kepalanya terbentur aspal. Ia pun langsung meninggal di tempat. Sementara kernet yang bernama Mulyono (33) mengalami luka-luka dan masih dirawat di RS Mitra Kemayoran. "Mobil-mobil di belakangnya panik, termasuk sebuah bus dan Lamborghini tersebut," ujarnya.

Daswar, salah satu staf kamar mayat RSCM, mengatakan, pihak keluarga telah membawa jenazah Dede dengan menggunakan mobil ambulans. "Bawanya pake mobil (ambulans) dari luar, bukan punya RSCM," ujarnya.

Keluarga yang mengambil bernama Asep Sarifudin yang merupakan kakak kandung korban. Dari surat keterangan, tertulis permintaan keluarga dengan tembusan kepolisian Jakut kepada pihak RSCM untuk tidak membedah mayat Dede. Jenazah selanjutnya dibawa ke jalan Adisucipto, RT 002/RW 008, Kelurahan Belendung, Tangerang, untuk dikebumikan.

Untuk memperkuat kesimpulan tersebut, penyidik kecelakaan lalu lintas (lakalantas) Polres Metro Jakarta Utara akan mengajak Puslabfor dan tim ahli Korlantas untuk kembali melakukan olah TKP hari ini. rep:c82 ed: karta raharja ucu

Ikuti Whatsapp Channel Republika