Jumat 30 Dec 2016 16:00 WIB

Petugas Tangkap 13 PSK di Jatinegara

Red:

JAKARTA -- Sebanyak 13 pekerja seks komersial (PSK) terjaring razia di kawasan Jalan Raya Bekasi Timur, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu (28/12) malam hingga Kamis (29/12) dini hari WIB. Sekitar 20 petugas gabungan Satpol PP dan polisi mengenakan pakaian preman menghampiri PSK yangtengah mangkal di pinggir jalan di seberang Lapas Cipinang dengan menyamar sebagai pelanggan. Setelah sejumlah PSK tersebut tertangkap dan dimasukkan ke dalam mobil, petugas langsung membawanya ke kantor Kecamatan Jatinegara.

Camat Jatinegara, Nasrudin Abu Bakar, mengatakan, pola penjaringan PSK dengan cara menyamar ternyata sangat efektif. Dengan model pengelabuan seperti itu, petugas tidak perlu melakukan aksi kejar-kejaran dengan PSK. Selama ini, petugas berupaya menjaring dengan cara konvensional dan mengenakan seragam, kebanyakan PSK langsung melarikan diri.

"Razia PMKS ini untuk menjawab keresahan warga. Karena semakin marak jumlah PMKS yang beroperasi di sepanjang Jalan Raya Bekasi Timur," kata Nasrudin, Kamis (29/12).

Selain menjaring 13 PSK, pihaknya juga berhasil mengamankan satu gelandangan, satu pengamen, dan satu pengemis. Semuanya langsung dimasukkan ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Ceger, Cipayung, untuk dilakukan pembinaan. Pihaknya berjanji akan terus melakukan razia PMKS. Ini untuk menghilangkan keresahan warga selama ini.

Sementara, Dinas Sosial (Dinsos) DKI sepanjang Januari hingga Desember 2016, mampu menjaring sebanyak 14.109 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Kepala Dinsos DKI, Masrokhan, mengatakan, saat ini kesadaran masyarakat untuk melaporkan setiap keberadaan PMKS meningkat. Laporan dilakukan melalui aplikasi Qlue dan media sosial. Dia menjamin, setiap laporan pasti ditangani secepatnya oleh petugas di lapangan.

"Laporan yang masuk itu langsung ditindaklanjuti olehPetugas P3S (Pengawasan dan Pengendalian Sosial)," katanya, Kamis(29/12).

Masrokhan mengatakan, petugas melakukan penjangkauan danpenjagaan di 48 titik. Namun, justru belakangan ini, dampak penjagaan itu mengakibatkan bergesernya PMKS jalanan ke tempat ibadah, jembatan penyeberangan orang, taman pemakaman umum, pasar tradisional, dan tempat umum lainnya.

Sehingga, tercatat saat ini ada 276 lokasi yang menjadi tempat bergesernya PMKS. Lokasi-lokasi tersebut akan menjadi fokus penanganan pada 2017 mendatang. Berpindahnya lokasi yang dijadikan tempat memangkal PMKS itu dengan alasan ingin menghindari razia petugas. "Kami perlu melakukan patroli secara terus-menerus dan konsisten ke daerah-daerah itu," ujarnya.

Dalam melakukan penjangkauan, pihaknya bekerja sama dengan Satpol PP. Karena mereka dianggap penting sebagai mitra yang memiliki langkahdan pandangan yang sama. "Kami mengajak kepada warga Jakarta untuk tidak memberi kepada PMKS di jalanan. Jika melihat mereka bisa melaporkannya melalui aplikasi Qlue atau media sosial milik Dinsos DKI," ujarnya.  beritajakarta ed: Erik Purnama

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement