DEPOK -- Masalah sampah masih pelik di Kota Depok. Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kebersihan, Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Pemkot Depok, Kusumo, menyatakan, saat ini setiap hari sampah di Depok mencapai 1.250 ton, sedangkan tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung, Depok hanya bisa menampung 750 ton per hari.

"Karena itu, kami setiap bulannya kucurkan dana sebesar Rp 200 juta untuk mengatasi persoalan sampah," ujar Kusumo, Selasa (3/1).

Menurut Kusumo, meningkatnya jumlah sampah juga dipengaruhi oleh perubahan perilaku hidup manusia. Contohnya, dahulu masyarakat menggunakan popok kain untuk bayi, tetapi sekarang menggunakan popok sekali pakai atau pampers.

Adapun wilayah-wilayah yang sudah mulai tertib mengatasi persoalan sampah, lanjut Kusumo, yakni Kecamatan Beji, Sukmajaya, dan Bojongsari. Namun, bukan berarti daerah lainnya belum memulai mengatasi persoalan sampah.

''Tahun ini kami mengadakan lomba RW bersih. Salah satu kriteria yang kami nilai adalah sudah melakukan pemilahan. Ada hadiah uang tunai sebagai bentuk apresiasi dan motivasi untuk RW yang berhasil dengan baik menangani persoalan sampah," kata dia. Rusdy Nurdiansyah ed: Endro Yuwanto

Ikuti Whatsapp Channel Republika