Republika/Santi Sopia
Kota Bogor akan memiliki bus khusus untuk menunjang kepariwisataan di Kota Bogor. Asisten Ekbang dan Kesra Kota Bogor, Erna Hernawati, secara langsung memimpin penjemputan bus tersebut di Karoseri Regasis di Cimahi. Secara keseluruhan kondisi bus sudah on the road.
''Keberadaan bus ini menjadi sejarah sekaligus ikon baru bagi Kota Bogor. Saya berharap, ke depan jumlah bus ini akan bertambah. Kalau bisa, dua bus setiap tahun," kata Erna akhir pekan lalu.
Pengadaan bus pariwisata yang dinamai Uncal ini merupakan hibah dana Coorporate Social Responsibility (CSR) BJB Kota Bogor yang bekerja sama dengan Koperasi Karyawan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor. Jadi, lanjut Erna, bus bukan dari APBD. Ruang iklan sebagai pemasukan nantinya juga bisa memanfaatkan dari dana CSR perusahaan lainnya.
Direktur PDJT Kota Bogor Krisnha Kuncahyo berharap, bus ini bisa menambah warna bagi perkembangan pariwisata Kota Bogor. "Rencananya tahun 2017 akan ditambah dua lagi. Mudah-mudahan ini akan diikuti perusahaan yang lain," katanya.
Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Bogor, Tri Irijanto, berharap agar setelah diluncurkan, bus ini bisa digunakan warga maupun wisatawan Kota Bogor. Sebelum beroperasi secara penuh, segala sesuatu yang berhubungan dengan izin operasi dan dokumentasi kelengkapan operasional dipastikan sudah beres. ''Agar tidak ada masalah yang menghambat operasional bus ini.'' katanya.
Uncal merupakan nama bus yang dihasilkan dari sayembara yang dimenangkan Muhammad Gandara Malis, warga Cipaku Kota Bogor. Dalam bahasa Sunda, sebetulnya Uncal merupakan seekor hewan yang biasa dikenal dengan sebutan rusa. Di Istana Bogor selama ini banyak dijumpai hewan melompat tersebut. "Banyak yang mengusulkan nama Uncal, tapi hanya dia yang memiliki makna berkaitan dengan Kota Bogor sebagai Loveable City," kata Tri.
Menurut Kasatlantas Polresta Bogor Kota AKP Bramastyo Priaji, untuk operasional Bus Uncal, dari pihak DLLAJ Kota Bogor sudah mengajukan surat tanda coba kendaraan (STCK) dan tanda coba kendaraan bermotor (TCKB) ke satlantas. Karena itu, STNK dan TNKB tengah dalam proses. "Sementara waktu, pengoperasian kendaraan bermotor Uncal tersebut menggunakan tanda yang dikeluarkan resmi oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia, dalam hal ini Polresta Bogor Kota," katanya. Oleh Santi Sopia, ed: Endro Yuwanto