REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG - PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menyatakan sikapnya sebagai nonpartisan yang tidak akan terlibat pada politik praktis maupun dukung mendukung untuk kepentingan politik termasuk dalam Kongres PSSI untuk memilih Ketua Umum PSSI.
"Sikap kami nonpartisan dan tidak akan terlibat dukung mendukung dalam politik maupun dalam pemilihan apapun, termasuk dalam Pemilihan Ketua Umum PSSI," kata Wakil Dirut PT PBB M Farhan di Bandung.
Menurut Farhan, Persib merupakan perusahaan yang dikelola secara profesional dan tidak akan terlibat atau melibatkan diri dalam politik praktis. Hal itu untuk menjadikan Persib tetap independen dan menguatkan jatidirinya sebagai tim profesional. Termasuk pula PT PBB tidak akan melibatkan Persib, baik manajemen, ofisial maupun pemain dalam kegiatan yang berbau politik.
"Kalau ada parpol, calon pemimpin kepala daerah dan lainnya, mereka tidak diperbolehkan menggunakan atribut atau membawa-bawa nama Persib," kata Farhan.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka untuk menjaga netralitas Persib sekaligus menjunjung tinggi sportivitas olahraga. Persib, menurut Farhan, bukan hanya milik warga kota Bandung namun juga milik masyarakat Jawa Barat dan nasional.
Terkait posisi Persib pada Kongres PSSI untuk pemilihan ketua umum, pihaknya juga tetap tidak memberikan dukungan kepada siapapun apalagi memobilitasi dan menjadi tim sukses salah satu calon.
"Persib hanya akan menyampaikan dukungan pada saat pemilihan nanti. Ini sudah saya bicarakan dengan semua tim sukses calon," kata Farhan.
Ia mengemukakan, dalam Kongres PSSI penetapan Komite Pemilihan dan Komite Bandung di Pekanbaru maupun pada pemilihan Ketua Umum PSSI mendatang, Persib diwakili H Umuh sebagai Dirut PT PBB dan sekretaris Yudi Yudiana.