REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR - Kehadiran TNI di lokasi Kongres PSSI di Pekanbaru pada akhir pekan lalu hanya untuk mencegah agar tidak terjadi konflik yang mengakibatkan timbulnya hal yang tidak diinginkan. Karenanya, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono membantah kehadiran TNI sebagai bentuk intervensi.
“Mengapa harus merasa diintervensi, bahkan seharusnya mereka merasa aman. Jangan merasa diintervensi karena kehadiran kita di situ atas permintaan kepolsian daerah yang menanggap bahwa perlu dibantu," kata Agus di Istana Bogor pada Selasa (29/3).
Panglima juga menegaskan bahwa kehadiran TNI bukan merupakan bentuk dukungan terhadap sesorang. Tapi, kehadiran TNI semata untuk mengamankan suasana. Semua pihak sudah memahami kehadiran TNI atas permintaan kepolisian daerah. Bahkan, hal tersebut sah dan sesuai undang-undangnya.
Menurutnya, sistem pengamanan yang dilakukan TNI dalam kongres tersebut sama sekali tidak dikaitkan dengan pencalonan Kasad Jenderal TNI George Toisutta yang maju menjadi ketua umum PSSI.
"Kita tidak mengkaitkan sistem keamanan dengan pencalonan seseorang. Kalau polisi minta, kita lakukan bantuan,'' katanya. ''Jangan sampai tidak memberikan bantuan, terus ada masalah. Itu lebih merugikan rakyat kita."