REPUBLIKA.CO.ID,ADEN--Jumlah korban tewas dalam ledakan kuat dan kebakaran di pabrik amunisi di Yaman selatan, yang dijarah anggota Al Qaida, mencapai 150 orang, kata pejabat setempat pada Selasa. Jumlah korban tewas akibat ledakan pada Senin di gudang dekat kota Jaar itu mencapai "150 orang dan sedikit-dikitnya 80 orang lagi cidera," kata Ahmed Ghaleb Rahawi, pejabat di kota di provinsi Abyan, tempat ledakan tersebut terjadi, kepada AFP.
"Ketika sejumlah warga masuk ke fasilitas itu, ada beberapa pekerja di sana yang ... tak menyadari akan bahaya itu," ujar Rahawi. Dia menambahkan, kobaran api meluas sampai sejauh 500 meter dan memperingatkan warga setempat bahwa situasi itu masih belum stabil dan gudang-gudang senjata lainnya juga meledak.
Mohsen Salem, pejabat setempat lain, mengatakan jumlah korban tewas itu didasarkan pada jumlah mayat yang ditemukan dan orang-orang yang dilaporkan hilang. "Sembilan puluh lima mayat telah diidentifikasi sementara banyak lagi yang terbakar" belum dikenali, kata Salem, yang menambahkan para korban tewas berasal dari lima desa terdekat.
Pejabat mengatakan ledakan dan kebakaran tersebut terjadi di pabrik itu ketika penduduk desa berada di dalamnya saling membantu menata kembali pabrik itu setelah sejumlah orang yang diperkirakan anggota Al Qaida menjarah pada Minggu. Ledakan-ledakan itu dipicu oleh bahan peledak yang ditinggalkan para militan, menurut seorang pejabat yang tak disebut namanya yang dikutip Senin di laman 26sept.net milik kemeterian pertahanan.