Rabu 30 Mar 2011 08:41 WIB
Kisruh Kongres PSSI

KONI: Kami Masuk dengan Persiapan

Rep: Ratna Puspita/ Red: Johar Arif
Rita Subowo
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Rita Subowo

REPUBLIKA.CO.ID-Menyusul membekukan kepengurusan PSSI, pemerintah menugaskan Komite Olahraga Nasional Indonesia/Komite Olimpiade Indonesia (KONI/KOI) untuk mengurus kompetisi Liga Indonesia dan Tim Nasional (Timnas). Tetapi, Ketua Umum KONI/KOI, Rita Subowo, masih berhati-hati dalam melangkah. Ia tampak dalam dilema besar, bak di persimpangan jalan yang tidak memberikan arah tujuan yang jelas. Bagaimana jurus mengatasinya? Berikut wawancara dengan Rita Subowo:

Komite Olahraga Nasional Indonesia/Komite Olimpiade Indonesia (KONI/KOI) diserahi tugas suvervisi Tim Nasional (Timnas) setelah pemerintah tidak mengakui PSSI. Seperti apa bentuk supervisi yang akan dilakukan?

Semua tim yang masuk kontingen di SEA  Games akan melalui Program Indonesia Emas (Prima). Jadi, Timnas akan dimonitoring dan difasilitasi oleh Prima di bawah koordinasi Pak Tono Suratman (ketua) dan Pak Aslizar Tanjung (wakil ketua) beserta jajaran di Satuan Pelaksana (Satlak).

Bagaimana mekanisme pengawasannya?

Itu yang akan kita bicarakan bersama. Karena, bukan hanya menyangkut supervisi sepak bola, melainkan semua tim dari cabang olah raga lain yang berlaga di SEA Games. Semua juga harus melalui Prima.

Untuk itu, mekanisme supervisi harus dibicarakan lebih lanjut. Untuk pembentukan timnas yang berlaga di SEA Games, ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu monitoring, evaluasi, dan sebagainya.

Bagaimana dengan Pelatnas Pra Piala Dunia (PPD) yang juga akan berlaga?

Saat ini saya baru bicarakan timnas untuk SEA  Games. Soal timnas Pra Piala Dunia, kita pasti harus mendiskusikannya. Tapi, sekarang SEA Games dulu.

(catatan : Indonesia berada di unggulan ke-24 zona Asia Pra Piala Dunia 2014. Indonesia berhak langsung berlaga di putaran kedua yang mulai digelar pada 23 dan 28 Juli mendatang. Sebanyak 30 tim akan berjuang meraih 15 tiket untuk berlaga di putaran ketiga)

Bagaimana dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia (LSI) dan divisi-divisi lain di bawahnya, seperti apa bentuk kordinasi dengan Badan Liga Indonesia (BLI)?

Kemarin sudah dibicarakan akan ada supervisi untuk penyelenggaraan. Karena itu, kami masuk harus mempersiapkan semua.

Apakah supervisi yang dilakukan KONI/KOI itu termasuk mengeluarkan rekomendasi untuk mengurus perizinan penyelenggaraan pertandingan?

Kita lihat nanti.

Sponsor yang sudah menggelontorkan dana tentunya berharap agar liga tetap berjalan. Bagaimana kepastian atau jaminan dari KONI/KOI mengenai hal ini?

Kita tentunya akan segera bicarakan mengenai hal ini. Persoalan ini kan baru diumumkan kemarin. Tentu segera akan kita temukan solusinya. Kita akan bahas dengan semua pihak terkait penyelenggaraan liga bagaimana solusi yang harus kita tempuh agar semuanya tetap berjalan seperti biasanya.

(catatan : Rabu (30/1), lanjutan LSI menggelar laga antara Semen Padang dan Persijap Jepara. Setidaknya ada lima laga lain hingga akhir pekan ini, di antaranya Arema Indonesia vs Persib Bandung (1/4) dan Persija vs Persipura Jayapura (3/4)

Apakah KONI/KOI akan membentuk caretaker dan mengambil alih aset pemerintah yang digunakan PSSI?

Soal caretaker, saya belum bisa jawab. Tentang asset, itu domain pemerintah, bukan kami. Urusan kami, bagaimana timnas tetap berjalan. KOI bertugas untuk meraih prestasi di turnamen-turnamen internasional, apakah di level multievent seperti SEA Games atau pada singleevent. Sedangkan KONI mempersiapkan pembentukan timnas dan pengiriman atlet untuk menghadapi pertandingan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement