Kamis 31 Mar 2011 21:48 WIB

Republika Terus Bergerak

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Didi Purwadi
Republika
Foto: republika.co.id
Republika

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Di usianya yang ke-18 tahun, Harian Umum Republika terus melakukan perubahan dan pergerakan ke arah yang lebih baik. Republika terus mengembangkan sayapnya untuk memenuhi kebutuhan pembaca dan masyarkat Indonesia.

Direktur Utama Beyond Media sekaligus Direktur Utama PT Repulika Media Mandiri, Erick Thohir, mengatakan bahwa Republika terus melakukan adaptasi di era konvergensi media seperti sekarang ini. Republika tidak cukup mengandalkan bisnis surat kabar semata.

“Kita harus melakukan transformasi besar-besaran, kita ingin berubah total,” kata  Erick saat memberikan sambutan dalam perayaan HUT Republika ke-18 yang diselenggarakan di Ballroom Djakarta Theatre Building, Jakarta, Kamis (31/3) malam.

Menurut Erick, visi Republika ke depan adalah menjadi perusahaan media Islami yang nasionalis. Oleh karena itu, Republika terus mengembangkan sayapnya melalui terobosan-terobosan baru tidak hanya pada pengembangan surat kabar.

Tetapi, Republika juga mengembangkan sayapnya melalui sarana lain yang dibutuhkan oleh masyrakat. Yaitu, mengembangkan pemberitaan media on line dengan nama Republika On Line, Penerbit Republika, dan mengembangkan media muslim di layar kaca dengan nama Alif TV.

“Inilah visi Republika lima tahun ke depan,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement