Kadir Halid: Mengada-ada Usul Pembekuan PSSI Sulsel

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Ketua umum PSSI Sulawesi Selatan, Kadir Halid, menilai keinginan PSM Makassar yang meminta pemerintah membekukan kepengurusan PSSI Sulsel merupakan tindakan yang mengada-ada.

Adik kandung Ketua Umum PSSI Nurdin Halid itu bahkan menganggap permintaan PSM Makassar untuk pembekuan PSSI Sulsel, tak lepas dari kurangnya pengetahuan soal organisasi khususnya PSSI.

"PSM seharusnya belajar lagi soal organisasi sebelum memutuskan sesuatu. Artinya, jika memiliki pengetahuan yang cukup maka hal itu tentu tidak akan dilakukan," kata Kadir Halid, di Makassar, Jumat.

Anggota DPRD Sulsel dari Golkar itu juga menolak tuduhan tentang tidak adanya program PSSI Sulsel untuk kemajuan sepak bola Sulsel. Maklum, selama memimpin PSSI Sulsel, pihaknya telah berhasil mencetak ratusan wasit dan pelatih berlisensi nasional.

Kepengurusan PSSI Sulsel yang baru saja dilantik itu juga telah fokus menyiapkan tim untuk menghadapi kualifikasi PON, yang rencananya berlangsung di Kendari Sulawesi Tenggara, Mei 2011. "Agenda utama kita tentu menyiapkan tim menghadapi Pra PON. Kita juga telah menggelar pemusatan latihan sejak beberapa bulan terakhir untuk membuat tim lebih solid," katanya.

Sebelumnya, Kuasa Hukum PSM, Syahrir Cakkari, meminta pemerintah membekukan kepengurusan PSSI Sulsel. Permintaan itu terkait kinerja PSSI Sulsel di bawah pimpinan Kadir Halid, yang tidak mempunyai program untuk sepak bola Sulsel.

Program PSSI Sulsel yakni pembinaan usia dini dan lainnya dinilai tidak berjalan maksimal. Alasan itupun dinilai cukup untuk melakukan pembekuan seperti yang dilakukan pemerintah melalui Menpora Andi Mallarangeng, pada kepengurusan Nurdin Halid.

Syahril yang berprofesi pengacara itu juga mendesak untuk menyelenggarakan pemilihan ulang. Maklum, pemilihan Ketum PSSI Sulsel sebelumnya dinilai berlangsung tidak sehat.