REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Sulawesi Selayan, Kadir Halid menyebut dirinya dan Diza Rasyid Ali pernah membahas soal banding setelah berkasnya ditolak dari daftar calon pengurus PSSI. Kadir di Makassar, Kamis, menyebut dua hari setelah pengumuman calon yang dinyatakan lolos Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif (Exco) PSSI, dirinya dan Diza bertemu dan sempat menyinggung soal banding.
Meski begitu, ia kembali bungkam ketika ditanya pertemuan tersebut sebagai bukti adanya dukungan PSSI Sulsel kepada Diza. "Itu hanya pertemuan biasa, bukan bersama-sama melakukan banding. Menyangkut siapa Ketua dan Wakil Ketua yang kami calonkan masih rahasia," ucapnya mengelak dari pertanyaan wartawan.
Demikian juga dengan, kemungkinan PSSI Sulsel mencalonkan Erwin Aksa, adik kandung Nurdin Halid ini lagi-lagi enggan memberi komentar. Dari tiga nama yang dicalonkan PSSI Sulsel baru Kadir yang jelas dicalonkan pada posisi Exco. Itu pun ia dinyatakan gugur oleh komite pencalonan, tetapi diberikan kesempatan untuk banding. "Saya optimistis lolos, semua berkas sudah dilengkapi dan dikirim ulang. Yang sebelumnya ditolak karena terburu-buru dilengkapi," ujarnya.
Komite banding sendiri memberi batas waktu sampai 6 Mei kepada yang tersisi untuk melakukan banding, dan hasilnya akan diumumkan 13 Mei. Sebelumnya, Kadir menyebut baik Diza maupun Erwin sama-sama memiliki kapasitas dan kapabilitas termasuk modal pengalaman dalam memimpin PSSI.