Jumat 01 Apr 2011 21:13 WIB

Uni Afrika Desak Gbagbo Segera Mundur

REPUBLIKA.CO.ID,NAIROBI--Uni Afrika, Jumat mendesak orang kuat Pantai Gading Laurent Gbagbo mundur, dan mendukung presiden yang diakui internasional Alassane Ouattara. Ketua Komisi Uni Afrika (AU) Jean Ping "mendesak Laurent Gbagbo segera menyerahkan kekuasaan kepada Presiden Alassane Ouattara untuk menghentikan segera penderitaan rakyat Pantai Gading," kata sebuah pernyataan AU.

Ping mengatakan ia "sangat menyesalkan" penolakan Gbagbo untuk menerima usul-usul yang dibuat oleh satu tim para kepala negara yang dibentuk oleh AU serta "penolakannya atas semua prakarsa yang bertujuan untuk mengakhiri krisis itu, membuat tidak mungkin merampungkan segera pelaksanaan satu solusi damai atas krisis itu."

Usul-usul tim itu secara resmi di disetujui dalam pertemuan AU di Addis Ababa pada 10 Maret yang mengonfirmasikan bahwa benua itu mengakui Ouattara sebagai presiden. Kelompok Gbagbo mengatakan sikap AU itu tidak dapat diterima. Pertemuan Addis Ababa secara efektif menandakan diakhirinya usaha-usaha diplomatik untuk mencari jalan keluar krisis itu.

Imbauan terakhir oleh AU itu datang saat pertempuran berlangsung di sekitar tempat kediaman Gbagbo dan istana presiden di Abidjan. Pertempuran antara serdadu-serdadu yang setia pada Gbagbo pasukan pendudkung Ouattara dimulai Kamis malam sekitar pukul 22:00 waktu setempat dalam batas pinggir tempat kediaman Gbagbo.

Tidak mungkin untuk mengonfirmasikan apakah Gbagbo masih berada di rumahnya. Seorang staf Gbagbo di Paris, Jumat mengatakan Gbagbo tidak berniat mundur. Satu pertemuan Dewan Perdamaian dan Keamanan AU menurut rencana akan diselenggarakan awal pekan depan untuk membicarakan perkembangan-perkembangan terbaru di Pantai Gading," kata juru bicara Ping, Noureddine Mezni kepada AFP.

sumber : antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement