Selasa 05 Apr 2011 08:46 WIB

AS Bekukan Pengiriman Senjata ke Lebanon

Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Amerika Serikat dengan diam-diam telah membekukan pengiriman senjata ke pasukan bersenjata Lebanon menyusul ambruknya pemerintah pro-Barat di negara itu, Wall Street Journal melaporkan, Senin.

\Surat kabar itu mengatakan pembekuan tersebut adalah bagian dari peninjauan kembali lebih luas terhadap bantuan keamanan buat Lebanon setelah kelompok garis keras Hizbullah muncul sebagai satu pemain penting dalam pemerintah.

Washington terutama sekali mengkhawatirkan apakah militer Lebanon dapat mengendalikan Hizbullah, yang mendukung miliarder pengusaha Najib Mikati sebagai perdana menteri dan yang telah ditunjuk pada 25 Januari lalu untuk membentuk pemerintah baru negara itu.

Kelompok Syiah garis keras itu, yang didukung oleh Iran dan Suriah, telah menggulingkan pemerintah perdana menteri Saad al-Hariri --yang didukung Barat pada Januari lalu, setelah ia menolak permintaan mereka untuk memutuskan hubungan dengan pengadilan PBB yang menyelidiki pembunuhan ayahnya, mantan PM Rafik al-Hariri, pada 2005.