REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid selama ini sering berdalih atas nama FIFA. Tetapi, Nurdin Halid dan kroninya kini benar-benar tidak bisa berkutik setelah FIFA membentuk Komite Normalisasi yang akan mengambil alih tugas dan wewenang Komite Eksekutif PSSI hingga terpilihnya kepengurusan baru.
Menpora Andi Mallarangeng menyatakan bahwa komunikasi pada FIFA sudah tidak lagi dimonopoli PSSI.
''Selama ini, kita sudah dengar mereka kerap bicara soal FIFA, FIFA, dan FIFA. Mereka selalu menjadikan FIFA sebagai alasan,'' kata Andi ketika dihubungi Republika. ''Sekarang FIFA sudah memutuskan seperti ini. Mau apa lagi?.''
Andi menyarankan agar Nurdin tidak lagi banyak berdalih. Kelompok Nurdin Halid sudah seharusnya mengikuti keputusan FIFA. Karena, apa yang sudah diputuskan FIFA tersebut untuk kemajuan sepak bola Indonesia. ''Kita tentu ingin sepak bola Indonesia berjaya kembali,'' katanya.
Politisi Partai Demokrat ini juga senang karena FIFA secara tidak langsung juga setuju dengan keputusan pemerintah membekukan kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan ketua umum Nurdin Halid dan sekjen Nugraha Besoes. Padahal, Indonesia sempat dikabarkan akan terancam sanksi FIFA menyusul campur tangan pemerintah yang membekukan kepengurusan PSSI tersebut.