REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Komite Normalisasi tidak hanya memiliki misi untuk menggelar Kongres PSSI dan menjalankan tugas keseharian PSSI. Komite bentukan FIFA ini juga diminta untuk menyelesaikan kontroversi Liga Primer Indonesia (LPI).
FIFA memberikan dua opsi terkait liga profesional yang sudah berjalan sejak Januari silam tersebut. LPI dibubarkan atau dirangkul di bawah PSSI.
Mengenai hal ini, Agum masih enggan memberikan komentarnya. Agum menilai pihaknya harus membahas lebih lanjut untuk memutuskan apakah Komite Normalisasi akan memasukkan LPI berada di bawah otorisasi PSSI atau tidak.
“Seperti apa keputusannya, kita segera bicarakan dengan pihak-pihak terkait,” kata Agum.
Menpora Andi Mallarangeng sebelumnya mengaku pihaknya terus melakukan komunikasi dengan FIFA sejak masalah kisruh PSSI mulai bergulir. Setelah dapat kabar soal keputusan pembentukan Komite Normalisasi, pemerintah juga terus melakukan komunikasi dengan FIFA.
Andi mengaku sudah mengirimkan pertanyaan dan meminta penjelasan kepada FIFA mengenai detail beberapa hal terkait pembentukan dan tugas Komite Normalisasi.
''Karena, memang ada detail yang perlu dijelaskan FIFA. Misalnya, keputusan FIFA mengenai LPI yang menyatakan harus bergabung atau dibubarkan. Kami masih membutuhkan penjelasan soal itu,'' kata Andi.