REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Komite Normalisasi bentukan FIFA tidak hanya akan mengemban misi untuk menggelar Kongres PSSI untuk memilih pengurus baru. Komite Normalisasi juga mendapat tugas untuk segera menyelesaikan persoalan Liga Primer Indonesia (LPI).
''Komite Normalisasi mesti sadar bahwa tugas mereka berat,'' kata Sekjen PSSI, Nugraha Besoes. ''Mereka harus menyelenggarakan kongres sebelum 21 Mei serta menyelesaikan masalah Liga Primer Indonesia (LPI) sebelum 30 Mei.''
FIFA memberikan dua opsi terkait liga profesional yang sudah berjalan sejak Januari silam tersebut. LPI dibubarkan atau dirangkul di bawah PSSI.
Jika LPI bergabung ke PSSI, Nugraha menyatakan LPI harus mengikuti aturan PSSI. Berdasarkan aturannya, tidak bisa ada dua liga yang sama dan sejajar. Jika mereka mau masuk ke PSSI, maka mereka harus turun dulu ke Divisi 3.
Sementara ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, masih enggan memberikan komentar tentang nasib LPI. Agum menilai pihaknya harus membahas lebih lanjut untuk memutuskan apakah Komite Normalisasi akan memasukkan LPI berada di bawah otorisasi PSSI atau tidak. “Seperti apa keputusannya, kita segera bicarakan dengan pihak-pihak terkait,” kata Agum.