Sabtu 16 Apr 2011 15:46 WIB

Samudera Indonesia Masih Upayakan Pembebasan Sandera

Rep: C04/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Samudera Indonesia (SI) belum bisa memberikan informasi pasti mengenai kapan waktu pembebasan Anak Buah Kapal (ABK) Sinar Kudus akan dilakukan.

David Batubara, Wakil Direktur Utama Samudera Indonesia hanya mengatakan bahwa perusahaan masih berusaha sekuat mungkin agar para kru dapat selamat. “Kita sedang merencanakan pembebasan itu, namun tidak bisa mendiskusikan hal tersebut dengan media,” ujar David saat dihubungi Republika, Sabtu (16/4).

David sendiri hanya memastikan jika para kru yang sudah hampir sebulan ditawan oleh perompak Somalia ini sebagian besar dalam keadaan sehat. Diakui David, saat ini pihaknya masih berusaha melakukan dealing dengan perompak dan hal ini dinilainya tidak semudah seperti membuat berbagai persetujuan seperti yang selama ini sering dilakukannya. “Ini kita menghadapi bajak laut, jadi bukan seperti bisnis biasa,” katanya menjelaskan mengenai alasan lamanya proses pembebasan para kru.

Pihak Samudera Indonesia juga tidak bergerak sendiri dalam operasi pembebasan awak kapal. David menuturkan bahwa perusahaan sudah berkoordinasi dengan Departemen Luar Negeri (Deplu) dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) untuk dapat menyelamatkan 20 kru dalam kapal MV Sinar Kudus tersebut.

Sementara itu, salah seorang anggota keluarga Muhdiono, salah seorang ABK Sinar Kudus yang menolak disebutkan namanya mengatakan hingga kini pihak keluarga tetap berharap perusahaan dapat cepat membebaskan kedua puluh awak kapal. Diakuinya perusahaan kerap memberikan informasi terbaru mengenai kabar kru yang hingga saat ini masih berada dalam tawanan perompak Somalia tersebut. “Kantor rutin menghubungi. Kalaupun kantor tidak menghubungi, kita yang telpon ke kantor,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa semua awak kapal saat ini berada dalam kondisi baik. Bahkan Slamet Jauhari, salah satu ABK yang sempat diberitakan sakit parah pun kini keadaannya sudah lebih membaik. “Mereka dalam keadaan sehat. Tinggal menunggu untuk dibebaskan saja,” katanya menambahkan. Perusahaan memang saat ini diakui belum memberikan kepastian mengenai waktu pembebasan. Namun mereka berjanji akan melakukan yang terbaik demi keselamatan para kru.

Keluarga juga tidak mengetahui detail seperti apa yang nanti dilakukan perusahaan untuk membebaskan Muhdiono dan kawan-kawan. Namun menurut kabar dari perusahaan, seluruh kru berada dalam kondisi baik. Stok makanan dan air bersih yang semula menjadi kekhawatiran keluarga juga dapat dipastikan masih cukup hingga 20 hari kedepan.“Kita hanya berharap janji tersebut bisa segera dipenuhi,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement