Joko Driyono Tandatangani Hasil Kongres PSSI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Anggota Komite Normalisasi (KN) PSSI Joko Driyono akhirnya menandatangani hasil Kongres PSSI di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (14/4) yang sebelumnya urung dilakukan.

"Hasil kongres harus secepatnya dilaporkan ke FIFA. Rencananya besok, Selasa (19/4) akan dipaparkan oleh Pak Agum Gumelar (Ketua KN) di Zurich Swiss," katanya di Kantor PSSI Jakarta, Senin.

Hasil kongres yang akhirnya ditandatangani berisi tiga poin yang merupakan keputusan pada kongres yang diikuti oleh seluruh pemilik suara sah PSSI. Dalam kongres yang sebelumnya hanya sebuah pertemuaan itu diikuti 100 pemilik suara.

Tiga poin hasil kongres itu adalah pembentukan Komite Pemilihan, pembentukan Komite Banding, merehabilitasi status PSM Makassar dan Pengcab PSSI Surakarta yang sebelumnya dibekukan PSSI tanpa melalui kongres.

Menurut dia, hasil kongres tersebut setelah dilaporkan oleh Ketua Komite Normalisasi ke FIFA selanjutnya akan dikaji dan diputuskan apakah hasil dari kongres tersebut akan diterima atau tidak. "Stop kontroversi ini. Kita tunggu hasil dari FIFA," kata pria yang juga menjadi Pelaksana Tugas Sekjen PSSI.

Ditanya draf hasil kongres yang ajukan oleh Wakil Pelaksana Tugas Sekjen PSSI Johar Arifin Husen, pria yang juga CEO PT Liga Indonesia itu mengaku tidak mengetahui dengan pasti.

Pada draf yang dimintakan tanda tangan ke anggota Komite Normalisasi lainnya yaitu Hadi Rudyantmo itu terjadi penambahan diantaranya merehabilitasi status keanggotaan Persema Malang dan Persibo Bojonegoro.

Selain itu pada draf yang dikirim langsung ke Solo juga berisi tentang rencana menganulir sanksi-sanksi yang telah diputuskan oleh Komite Disiplin PSSI semasa kepemimpinan Nurdin Halid. "Draf hasil kongres yang diajukan berbeda, jadi saya tidak tanda tangani," kata Hadi Rudyatmo saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Hadi menilai draf yang diajukan menyimpang sehingga tidak sesuai dengan hasil yang telah disepakati. Pihaknya berharap semua pihak terkait termasuk pemilik suara yang tergabung dalam Kelompok 78 menghormati keputusan FIFA.