REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN-- Jordania, Kamis (28/4), menyatakan negara itu menyambut baik kesepakatan perujukan antara gerakan Palestina, Fatah dan HAMAS, demikian laporan kantor berita Jordania, Petra.
"Jordania menyambut baik dan mendukung semua upaya untuk menyatukan orang Palestina. Jordania sejak dulu telah menegaskan perlunya menyadari perujukan Palestina, yang menyatukan rakyat Palestina dan membantu mereka mewujudkan aspirasi sah mereka dalam menciptakan negara mereka," kata Menteri Luar Negeri Jordania Nasser Judeh, Kamis.
Pada Rabu (27/4), Fatah dan HAMAS menandatangani kesepakatan awal mengenai perujukan selama pembicaraan di ibu kota Mesir, Kairo, sehingga melicinkan jalan bagi pembentukan pemerintah sementara guna mempersiapkan pemilihan umum.
Menteri tersebut, yang menyerukan penerapan segera kesepakatan perujukan guna mengakhiri perpecahan yang berlangsung selama bertahun-tahun, mengatakan perpecahan di antara rakyat Palestina dimanfaatkan sebagai dalih untuk memperlambat penerapan penyelesaian dua negara.
Penyelesaian itu sejalan dengan rumus regional yang mewujudkan perdamaian yang langgeng di Timur Tengah.
Judeh, yang menyatakan peran Mesir dalam menengahi kesepakatan perujukan, juga mengatakan Mesir tetap menjadi pilar dasar dan penting di kancah Arab, regional dan internasional.