REPUBLIKA.CO.ID, Dalam sebuah wawancara pada 2007 lalu, almarhumah mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Butto pernah mengatakan kalau pemimpin Al-Qaeda Usamah bin Ladin telah meninggal dunia. Wawancara itu ditampilkan kembali setelah berita besar-besaran terkait Usamah yang tewas dalam penyergapan oleh tim kecil Navy Seal Angkatan Laut Amerika Serikat pada Ahad (1/5) kemarin.
Tak lama setelah itu, pada Senin (2/5) Presiden Barack Obama mengumumkan secara resmi bahwa Usamah telah meninggal dunia dalam kontak senjata dengan pasukan AS di kota Abbottabad, utara Islamabad. Ini adalah saat dalam sebuah wawancara setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap mantan perdana menteri Pakistan pada Oktober 2007, Bhutto mengatakan bahwa bin Laden telah tewas.
Dalam wawancara itu, ia mengidentifikasi orang yang membunuh pemimpin Al-Qaeda dikenal sebagai salah satu pemimpin, Omar Sheikh, sebuah kutipan yang dikirimkan ke Press TV. Menanggapi pertanyaan jika salah satu pembunuh tersebut memiliki hubungan dengan pemerintah, Bhutto mengatakan, "Ya, tapi salah satunya adalah sosok yang sangat penting dalam keamanan, ia adalah seorang mantan perwira militer... dan pernah bertransaksi dengan Omar Sheikh, orang yang membunuh Osama bin Laden."
Bhutto dibunuh pada 27 Desember 2007 dalam pemboman sebuah, saat ia meninggalkan kampanye pemilihan di Rawalpindi ketika seorang pria bersenjata menmbak lehernya dan melemparkannya bom. Pengumuman kematian Usamah bin Ladin tersiar hampir sepuluh tahun setelah serangan 11 September di Amerika Serikat.
Sebelumnya penasihat kontraterorisme Gedung Putih, John Brennan mengungkapkan alasan penguburan Usamah bin Ladin di laut. Usamah dimakamkan di laut dari geladak sebuah kapal induk AS karena tidak ada alternatif lain untuk menguburkan dia di tanah dalam waktu 24 jam seperti diwajibkan oleh hukum Islam.
Selain itu, katanya, tak satupun negara yang bersedia wilayahnya menjadi makam bin Laden. "Pembuangan ... pemakaman bin Laden tetap dilakukan sesuai dengan ajaran Islam yang ketat dan praktik-praktik ini dibuat sesuai dengan persyaratan Islam," katanya di depan wartawan dalam sebuah briefing di Gedung Putih.
Upacara keagamaan, katanya, dilakukan di dek USS Carl Vinson di Laut Arab, dengan upacara mulai pukul 01.10 dan selesai pada 02.10, menurut seorang pejabat senior Departemen Pertahanan AS. "Tubuh dicuci dan ditempatkan di kain putih. Seorang pejabat militer membaca pidato, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh penutur asli. Tubuh Osama bin Laden ditempatkan pada papan datar, kemudian diluncurkan ke laut," kata pejabat itu.