Kamis 05 May 2011 16:44 WIB

GIPI: KTT ASEAN Mesti Hasilkan Kemudahan Bisnis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) mengharapkan agar KTT ke 18 ASEAN dapat mendatangkan kemudahan berbisnis dan berkomunikasi antar-pelaku usaha pariwisata di kawasan Asia Tenggara.

"Kami berharap pemerintah dapat mengusulkan kemudahan bagi pelaku industri pariwisata agar bisa berkomunikasi intra-ASEAN," kata Ketua Umum GIPI, Didien Djunaedi, di Jakarta, Kamis (5/5).

Ia mengatakan, pariwisata merupakan sektor yang sangat potensial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan. Oleh karena itu, kata dia, pariwisata harus menjadi bahan bahasan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta pada 7-8 Mei 2011.

"Penumbuhan pariwisata di kawasan merupakan agenda penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," katanya. Pihaknya berharap pertemuan tersebut dapat menghasilkan sejumlah komitmen yang mendukung pertumbuhan industri pariwisata kawasan berikut membuka peluang kerja sama bisnis pariwisata antar-negara anggota ASEAN.

Terkait dengan gelaran KTT ASEAN, pihaknya sebagai wadah industri pariwisata di Indonesia menyatakan siap mendukung terlaksananya rangkaian acara akbar tersebut. "Kami siap mendukung, apapun yang pemerintah butuhkan khususnya dari sektor pariwisata kami siap," demikian Didien Djunaedi

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement