REPUBLIKA.CO.ID, MESIR - Sebuah laporan media mengatakan diktator Mesir Hosni Mubarak diperkirakan akan meminta maaf kepada bangsa Mesir untuk setiap pelanggaran yang terjadi pada masa kepemimpinannya.
Mubarak akan segera meminta pengampunan dan maaf kepada rakyat Mesir bagi dirinya dan keluarganya, harian al-Shorouk melaporkan pada hari Selasa (17/5). Ia juga akan mengumumkan kesiapannya untuk melepaskan aset dan memohon amnesti.
Saat ini, Mubarak dan istrinya dirawat di sebuah rumah sakit di kota Sharm el-Sheikh dan berada di bawah pengawasan. Mereka dilaporkan menderita serangan jantung dalam interogasi atas tuduhan korupsi.
Istri diktator Mesir itu, Suzanne Mubarak akan dibebaskan dengan jaminan setelah menyerahkan asetnya kepada negara.
Sementara itu, rakyat Mesir menentang pemberian amnesti kepada Mubarak, karena ia telah memerintahkan pembunuhan puluhan demonstran.
Sumber-sumber Mesir mengatakan peradilan Mubarak bisa menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah membunuh demonstran anti-rezim selama revolusi.