REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, berpidato soal sikap Israel terhadap perdamaian Timur Tengah di hadapan Kongres dan Senat Amerika Serikat, Selasa malam.
Dalam pidatonya yang berapi-api itu, Netanyahu menegaskan sejumah hal. Pertama, ia mengucapkan selamat pada AS yang berhasil membunuh Usamah bin Ladin. Ia mengatakan, upaya AS melenyapkan Usamah dan Alqaidah akan membuat AS dan Israel sebagai teladan demokrasi di dunia.
Di bagian lain, Netanyahu berterimakasih pada Kongres AS karena terus mendukung Israel. Menurut dia, dukungan Kongres AS ke Israel akan membawa demokrasi di Timur Tengah dan perdamaian dengan negara-negara tetangga.
Secara khusus, Netanyahu mengatakan saat ini Islam militan mengancam dunia. Ia lantas menyebut Iran. Menurut Netanyahu, Iran jangan pernah dibiarkan mengembangkan nuklir.
"Iran bisa menempatkan bom di mana saja. Di kereta bawah tanah Israel hingga misil yang suatu saat bisa mencapai Washington," katanya.
Netanyahu menegaskan, "Ancaman dari militan Islam adalah ancaman terbesar bagi umat manusia!"