REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, telah mengirim surat kepada Ketua FIFA Sepp Blatter untuk menjelaskan kondisi Indonesia pascagagal Kongres PSSI pada 20 Mei 2011.
"Selain mengirim laporan lengkap ke FIFA, saya juga mengirim surat langsung untuk Sepp Blatter," kata Agum.
Ia menjelaskan bahwa laporan lengkap itu untuk menjelaskan langsung kondisi sepak bola Indonesia sebelum masalah Indonesia itu dibahas pada sidang Komite Eksekutif (Exco) FIFA. "Surat tersebut intinya sama dengan laporan surat ke FIFA sebelumnya," katanya.
Agum berharap bisa menemui Blatter pada 29 Mei 2011 malam atau 30 Mei pagi. Ia berharap agar sanksi kepada Indonesia tidak dikeluarkan. "Kalau sanksi itu tidak dapat dicegah, bisa seringan mungkin. Itu harapan kita," katanya.
Agum dan Joko Driyono akan berangkat ke markas FIFA di Zurich, Swiss, pada Sabtu (28/5). "Saya ingin memberikan gambaran kepada FIFA tentang potret suasana kebatinan yang terjadi setelah kegagalan kongres," katanya.
Perwakilan Kemenpora dan KONI/KOI serta anggota DPR tidak turut bersama Agum. "Saya harapkan ada yang bisa ikut. Tapi, waktunya mepet dan undangan untuk menghadiri kongres FIFA hanya saya dan Pak Joko," katanya.
Agenda FIFA adalah sidang Exco FIFA pada 30 Mei dan Kongres FIFA pada 1 Juni 2011 dengan agenda utama pemilihan Presiden FIFA periode empat tahun mendatang.