Selasa 31 May 2011 17:30 WIB

Nunun Nurbaeti Diduga Tinggal di Hong Kong

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Djibril Muhammad
Johan Budi
Foto: Republika/Pandega
Johan Budi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Konsentrasi KPK untuk menemukan dan memulangkan tersangka kasus cek pelawat, Nunun Nurbaeti tidak hanya terbatas di Singapura dan Thailand saja. KPK juga memantau pergerakan Nunun di Hongkong.

Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, KPK akan melakukan koordinasi dengan lembaga penegak hukum di Hongkong untuk memantau pergerakan Nunun. Namun, pemantauan di negara itu bukan berarti KPK memastikan bahwa Nunun saat ini tinggal di Hongkong.

"Ya kita akan memantau Nunun di negara-negara yang memiliki jaringan dengan KPK," ujar Johan di kantornya, Selasa (31/5).

Seperti diketahui, Nunun diinformasikan tinggal di luar negeri. Ada dua negara yang disebut-sebut sebagai tempat tinggal Nunun saat ini yaitu Singapura dan Thailand. KPK telah mengirimkan upaya pemulangan itu dengan mengirimkan tim penjemput ke Thailand. Setelah itu, KPK juga akan mengirimkan tim ke Singapura serta negara-negara yang memiliki jaringan dengan KPK seperti Hongkong.

Seperti diketahui, KPK menetapkan Nunun Nurbaeti sebagai tersangka kasus cek pelawat. Ia diduga memberikan suap kepada puluhan mantan anggota DPR RI Periode 1999-2004 terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom pada 2004 lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement