REPUBLIKA.CO.ID,Pemerintahan Amerika Serikat resmi menyatakan keberatan terhadap rencana perjalanan armada bantuan kemanusiaan ke Gaza. Berbagai media mengutip pernyataan US State Departmen bahwa Washington sudah mengangkat masalah armada kapal bantuan kemanusiaan dalam pembicaraan-pembicaraan dengan Turki.
Washington juga menyatakan,“Kapal apa pun yang berangkat menuju Gaza akan dianggap sebagai tindak provokasi.”
Jurubicara Depdagri AS Mark Toner menyatakan Washington sudah memperingatkan Turki tentang adanya organisasi-organisasi yang ingin menembus blokade Gaza. Hal itu, menurut Toner, adalah tindakan “provokatif dan tidak bertanggungjawab dan dapat mengundang kekerasan.”
“Kalau mau mengirimkan bantuan, gunakan saja mekanisme yang efektif yang sudah tersedia,” demikian Toner. Toner tak mau menjawab ketika ditanyai tentang kemungkinan pihak Zionis melakukan lagi penyerangan terhadap armada kemanusiaan menuju Gaza.
Pada Mei 2010, ratusan tentara Zionis menyerang, menembaki, membunuh, memukuli dan merampok 750 relawan dari 32 negara yang hendak membawa 10.000 ton bantuan kemanusiaan untuk Gaza.