REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - George Toisutta menolak untuk mundur karena dirinya memiliki hak untuk maju dalam pencalonan ketua umum PSSI 2011-2015. Toisutta, salah satu calon ketua umum yang mendapat larangan dari FIFA, menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur dari pencalonan ketum PSSI karena dia memiliki hak untuk maju dan juga hak untuk mundur.
"Tak ada yang bisa menghalangi saya karena saya punya hak untuk maju atau mundur dari pencalonan," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat tersebut.
Selain itu, dirinya mempertanyakan alasan mengapa dirinya dilarang oleh FIFA. Ketika disinggung bahwa dirinya belum memenuhi syarat lima tahun berkecimpung dalam sepakbola, George membantahnya. "Kami merasa aneh saja, masak PSAD tidak diakui oleh PSSI?" ujarnya.
Mengenai proses banding atas larangan FIFA dalam pencalonan Ketua Umum PSSI, George menyerahkannya kepada kuasa hukumnya. Dia menolak untuk menemui Ketua Komite Normalisasi PSSI Agum Gumelar dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng.
"Untuk apa saya harus menemui Pak Agum? Saya KSAD, beliau Ketua Pepabri (Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Lalu untuk apa pula kami harus menemui Pak Andi? Kecuali untuk urusan judo," kata George yang memang Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) tersebut.