REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK - Wartawan dari bebagai organisasi pemberitaan mendatangi ibu kota Alaska, Juneau, pada Jumat (10/6) untuk memeriksa koleksi pesan email Sarah Palin itu. Kumpulan email Palin itu diberikan dalam bentuk cetakan.
Sebagian pesan email ditulis dengan gaya khas Palin yang sederhana. Sehari setelah namanya tiba-tiba tenar di panggung politik nasional karena dipilih oleh John McCain pada 2008, dia menulis pesan email kepada salah seorang kenalannya,"Bisakah kamu mempercayainya?!"
Pesan email Palin juga memperlihatkan kesebalannya terkait skandal Troopergate. Dia dituding melakukan balas dendam terhadap mantan suami adiknya yang bekerja sebagai polisi.
"Saya mohon maaf kalau saya terdengar frustrasi mengenai masalah satu ini. Saya rasa memang benar (frustrasi). Saya sedih melihat bagaimana para anggota parlemen (Alaska), wartawan dan orang-orang lain sangat salah kaprah terkait masalah ini," tulis Palin dalam emailnya kepada sejumlah koleganya.
Penyelidikan pihak berwenang Alaska mengenai skandal Troopergate ini menemukan bahwa Palin menyalahgunakan kekuasaannya. Dia memecat seorang pejabat polisi yang menolak memecat mantan adik iparnya tersebut.
Dalam pesan email lain, Palin memuji pidato mengenai kebijakan energi capres saat itu, Barack Obama. Dia pun meminta para pembantunya agar menuliskan pidato tanggapan yang menyatakan "Dia (Barack Obama) benar".