Senin 13 Jun 2011 09:45 WIB

Presiden Somalia Janji Kalahkan Al-Qaidah

Red: cr01
Presiden Somalia, Syekh Sharif Ahmed (kanan), sebelum memberikan keterangan pers ke media di istana kepresidenan di Mogadishu, Ahad (12/6).
Foto: AP
Presiden Somalia, Syekh Sharif Ahmed (kanan), sebelum memberikan keterangan pers ke media di istana kepresidenan di Mogadishu, Ahad (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU – Presiden Somalia, Syekh Sharif Ahmed, mengatakan pasukan keamanannya akan mengalahkan Al-Qaidah dan milisi sekutunya di negara Afrika yang dilanda perang tersebut. Pernyataan itu disampaikan Ahmed setelah pasukan Somalia membunuh Fazul Abdullah Mohammed, tokoh Al-Qaidah Afrika yang paling diburu, pekan ini.

"Kami telah mengatasi Al-Qaidah dan Al-Shabaab di Somalia. Mereka lemah dan kini berantakan," kata Ahmed, Ahad (12/6). "Kematiannya merupakan kemunduran besar bagi Al-Shabaab dan Al-Qaida... Ia beban besar bagi pemerintah kami dan negara-negara tetangga."

Mohammed memimpin Al-Qaidah di Afrika Timur dari pangkalannya di Somalia Selatan, di mana ia bersembunyi selama lebih dari sepuluh tahun. Mohammed dituduh memainkan peran utama dalam serangan 1998 terhadap Kedutaan Besar AS di Nairobi dan Dar es-Salaam, yang menewaskan 240 orang.

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, yang sedang mengunjungi ibukota Tanzania, Dar es-Salaam, mengatakan Al-Qaidah terpukul dengan kematian Osama bin Laden, dan kian menderita dengan kematian Mohammed. "Pasukan keamanan membunuh Mohammed pada tengah malam, Selasa pekan lalu, di sebuah pos pemeriksaan setelah tembak-menembak di ibu kota Somalia, Mogadishu," paparnya.

Menurut para analis, kematian Mohammed membuat Al-Qaidah dan Al-Shabaab kehilangan pelatih dan operator paling terampil. Mohammed adalah dalang perencana serangan dan ahli komputer yang memiliki sedikitnya 18 nama alias. Ia juga geriyawan yang berbakat dalam penyamaran, pemalsuan dan pembuatan bom.

Al-Shabaab yang telah mendeklarasikan kesetiaan pada Al-Qaidah, mengobarkan perang selama empat tahun ini dalam upaya menumbangkan pemerintah sementara Somalia dukungan PBB yang hanya menguasai sejumlah wilayah di Mogadishu. Nama Al-Shabaab mencuat setelah serangan mematikan di Kampala pada Juli 2010.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement