REPUBLIKA.CO.ID,PALU--Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Kantor Imigrasi akan membuka layanan keliling untuk pembuatan paspor calon haji di tiga daerah.
"Kami sudah bicarakan dengan pihak Kantor Imigrasi, rencananya dilakukan pelayanan 'mobile' di tiga daerah," kata Kepala Bidang Penyelanggaraan Haji, Zakat dan Wakaf, Kanwil Kementerian Agama Sulteng, Muchlis A Mahmud di Palu, Senin.
Pelayanan tersebut, kata Muchlis, akan ditempatkan di Kabupaten Tolitoli, Poso, dan Kabupaten Banggai. Pelayanan di Tolitoli melayani dua daerah yakni Buol dan Tolitoli.
Pelayanan di Poso melayani Tojo Unauna, Poso, dan Morowali. Sementara di Banggai akan melayani Banggai dan Banggai Kepulauan. "Tapi ini baru rencana mudah-mudahan bisa terealisasi pada pelayanan paspor bulan mendatang," kata Muchlis.
Selama ini, kata dia, pengurusan paspor masih terpusat di Palu, ibu kota Provinsi Sulsel sehingga jamaah dari kabupaten lain harus menempuh perjalanan hingga 12 jam menuju Palu.
Bahkan calon haji dari Kabupaten Banggai Kepulauan harus menempuh perjalanan sehari semalam untuk sampai di Palu. Pelayanan "mobile", kata Muchlis, diharapkan bisa mendekatkan pelayanan bagi calon haji yang belum memiliki paspor.
"Dari Banggai Kepulauan misalnya, cukup sampai di Banggai. Tidak perlu lagi ke Palu sehingga waktu yang dibutuhkan juga makin pendek," katanya.
Muchlis mengatakan, saat ini Kementerian Agama belum mengeluarkan jadwal pelayanan pembuatan paspor bagi 1.758 calon haji. Kalupun ada, itu inisiatif dari orang perorang calon haji. "Untuk pengurusan paspor per kelompok menunggu jadwal," katanya.
Muchlis memperkirakan Biaya Perjalan Ibadah Haji (BPIH) bisa diketahui pada akhir Juni atau paling lambat awal Juni mendatang. BPIH tergantung pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Saat ini, kata dia, Kementerian Agama di masing-masing kabupaten/kota masih mempersiapkan pembuatan paspor dan pelaksanaan manasik haji.
Sementara itu terkait dengan kuota haji, ia mengatakan, hingga saat ini Sulteng belum mendapat tambahan kuota. Masih tetap 1.758 orang yang dibagi dalam lima kelompok terbang.
Terkait dengan jumlah pendaftar calon haji yang terdaftar di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama Sulteng sudah mencapai 12.565 orang. Jumlah tersebut sudah memenuhi kuota hingga 2018.
Dari jumlah pendaftar tersebut terbanyak adalah Kota Palu yakni 4.599 orang, disusul Kabupaten Donggala 1.898 orang, Banggai 1.426 orang, Parigi Moutong 1.141, Tolitoli 1.122, Kabupaten Poso 774, Banggai Kepulauan 366, Morowali 765, Tojo Unauna 263 dan Buol 211 orang.
Muchlis mengatakan, kuota haji yang sudah terisi tidak sesuai dengan jumlah yang diberangkatkan setiap tahun yang hanya 1.758 orang sehingga kalaupun diberangkatkan 1.758 orang pada tahun ini masih tersisa 11 ribu lebih lagi calon haji yang sudah mendaftar.